Oelamasi, KI – Kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Desa Bipolo Kecamatan Sulamu pada bulan April 2024 lalu menyisakan kisah pilu dari para korban yang selain dipukuli hingga nyaris menjemput ajal, juga diikat selayaknya binatang.
Dua orang korban berinisial YA dan CT, Sabtu (22/06) malam saat ditemui di seputaran Kabupaten Kupang mengisahkan, mereka berdua ditambah seorang korban lainnya bukan hanya dihajar sampai babak belur hingga nyaris ajal menjemput, juga diikat dalam rumah milik oknum Kepala Sekolah.
Dikisahkannya, ketiga korban alami siksaan hebat dipukuli, ditendang serta diikat selayaknya binatang lalu kemudian dipaksa makan sisa makanan yang sudah basi.
“Tangan kami diikat pertama pakai tali gewang, tapi setelah itu diganti dengan tali nilon lalu kami dipaksa makan sisa makanan,”ungkap kedua pemuda yang menjadi korban.
Korban mengakui diikat oleh seseorang berinisial DM dna setelahnya kemudian seseorang berinisial AD mengambil sisa makanan (nasi, sup sisa orang) lalu kami dipaksa makan, saat kami diikat itu pun terus kami dipukuli, ditendang dan dimaki-maki.
Oknum Kepala Sekolah itu kata korban melanjutkan, mengetahui semuanya karena kejadian berada dirumahnya tetapi tidak berinisiatif melerai atau menegur para terduga pelaku agar jangan melanjutkan aksinya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.