Oelamasi, KI – Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada awal tahun 2025 ini tercatat telah mengirimkan 7.000 ekor sapi untuk memenuhi permintaan pasar di Kalimantan dan Jakarta serta beberapa wilayah lain di Indonesia.
Ketua Umum HP2SK NTT Tono Sufari Sutami melalui sambungan telepon, Jumat (04/04) malam mengatakan, kouta sapi tahun 2025 sangat melimpah terutama dari Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 12.000 ekor dan Kabupaten Rote Ndao sebanyak 2.800 ekor.
“Kuota sudah dikeluarkan untuk dipakai pengiriman sapi jadi saya pikir untuk sementara kuota sapi cukup banyak, jadi bagaimana bisa dikatakan kuota dibatasi, itu saya kurang yakin katanya kuota tidak ada,”ungkapnya.
Tono Sufari Sutami menjelaskan, untuk dua bulan terakhir saja tercatat sudah ada 20 kapal bolak-balik NTT mengangkut sapi untuk dibawa ke beberapa daerah tujuan pulau Kalimantan, Jakarta dan Kepulauan Riau.
Dirinya justru mengaku heran terkait isu berhembus bahwa kuota sapi tidak cukup. Buktinya, Kabupaten TTS dan Rote Ndao saja total dapat mencapai 14.800 ekor. Kuota ini dapat bertahan sampai bulan Juni 2025.
Menurut Tono Sufari Sutami, hingga saat ini tidak ada sapi yang tertahan di karantina pelabuhan Tenau Kupang. Ribuan ekor sapi yang ada telah dikirim seluruhnya dan tinggal diisi dengan sapi yang baru rekomendasi dari Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.