Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Catatan Redaksi : Mantan Bupati Kupang Bergabung, Energi Baru Bagi PSI NTT

kabar-independen.com
Screenshot 20210805 102120
Jermi Mone Wartawan online Kabarindependen.com

Suka atau tidak, mantan Bupati Kupang selama dua periode Ayub Titu Eki masih memiliki pesona politik yang mampu meraup dukungan masyarakat saat dirinya memilih bergabung dengan partai politik manapun.

Pesona politik mantan Bupati Kupang Ayub Titu Eki belumlah redup walaupun dirinya telah meletakan jabatan hampir lima tahun belakangan ini. Pesona politik yang dimiliki membuat banyak partai politik ingin mendapatkan “tanda tangan” sang tokoh atoin meto itu.

Titah sang tokoh masih didengarkan oleh banyak orang, tokoh yang tidak disangka masih memiliki banyak pengikut setia, tentunya berita ini menjadi kabar kurang baik bagi mereka yang sudah berupaya memperbaiki elektoral parpol dengan berusaha mengedepankan Ayub Titu Eki sebagai magnet menggaet ribuan dukungan masyarakat.

Tidak ada yang dapat memprediksi sebelumnya kemana bakalan dirinya menentukan pilihan, partai politik mana yang akhirnya mampu meluluhkan hati tokoh populer di daratan tanah Timor.

Ayub Titu Eki sendiri mengakui setidaknya ada tujuh pimpinan partai yang silih berganti merayu dirinya untuk bergabung. Dari sekian banyak parpol itu ternyata tidak satupun yang mampu menggoyahkan pendirian bekas pemimpin yang terkenal kokoh dan teguh memegang prinsip.

Namun pada akhirnya pendirian teguh sang mantan berhasil porak-poranda oleh senyuman pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Barangkali terdengar aneh bila Ayub Titu Eki luluh karena senyuman, karena toh tujuh pimpinan partai politik sebelumnya juga punya senyuman dan barangkali ada pula senyuman yang lebih manis dari senyuman milik petinggi Partai Solidaritas Indonesia.

Ya…memang sulit sekali menebak jalan pikir Ayub Titu Eki terutama soal pilihan terhadap kendaraan politiknya. PSI berhasil melakukan pendekatan dengan cara paling sederhana dan sepertinya sulit diprediksi oleh para pemain politik, bahwa senyuman tulus ternyata mampu merebut hati mantan pemimpin yang terkenal memiliki banyak pengikut fanatiknya.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ibarat kata sedang ‘menggenggam bulan ditangan’ dengan bergabungnya Ayub Titu Eki, akan terjadi eksodus politik secara masif mengikuti kemana arah langkah sang mantan.

Bahkan, Ayub Titu Eki setelah usai mengenakan jas merah lambang kebesaran PSI mengaku akan membuat sejarah baru. Kehadirannya akan menjadi energi baru bagi PSI memenangkan berbagai kontestasi politik pada tahun mendatang sehingga target merebut kursi pimpinan DPRD Kabupaten Kupang yang digaungkan oleh Ketua DPD PSI bukan tidak mungkin terwujud. Bukan hanya lefel lokal, PSI juga diprediksi akan mampu meraih banyak kursi di DPR pada semua tingkatan.

Apalagi, PSI hari ini tentunya berbeda dengan PSI pada Pemilu terdahulu, paling tidak hanya untuk mencari calon legislatif pun susahnya minta ampun termasuk bagaimana meyakinkan orang tentang PSI. Hal ini diakui sendiri oleh Grace Natalie salah satu tokoh pendiri PSI saat memberikan sambutan pada kegiatan Temu Kader DPD PSI Kabupaten Kupang, Selasa 14 Maret 2023 di Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah.

PSI sejak awal kemunculannya di kancah politik praktis tetap kokoh berjuang demi Indonesia yang toleran dan bebas korupsi. Provinsi NTT banyak perbedaan tetapi saling mengapresiasi perbedaan itu, PSI ingin melihat toleransi di NTT terjadi pula di seluruh Indonesia.

PSI juga menghindari politik identitas agar pemimpin yang dihasilkan benar memiliki kualitas dan program kerja yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Politik identitas, intoleransi dan korupsi yang ingin dihilangkan oleh PSI agar Indonesia menjadi rumah bersama yang aman, nyaman dan damai.

Strategi pemenangan PSI tentunya mengacu pada DNA Partai Solidaritas Indonesia sebagai parpol yang berjuang membela segala bentuk tindakan intoleransi, anti korupsi serta PSI sebagai partainya anak muda. (*)