Oelamasi, KI – Umumnya sebagai anggota legislatif selalu menjanjikan sesatu saat bertemu masyarakat, namun hal ini tidak berlaku bagi salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kupang saat bertemu para konstituennya.
Mesak Mbura Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kupang asal Partai Perindo saat bertemu konstituennya di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah, Rabu (20/04/2022) mengatakan, dirinya tidak akan menjanjikan akan berbuat sesuatu yang muluk-muluk.
Sebagai wakil rakyat, dirinya tidak ingin berjanji, tetapi sebagai wakil rakyat dirinya tetap memiliki kewajiban membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh rakyat.
“Saya datang untuk dengar pikiran rakyat yang nantinya saya perjuangkan. Tentunya ada yang berhasil dan ada pula yang tidak berhasil,”Ujar Mesak Mbura dihadapan ratusan konstituennya di RT.14/RW. 07 Dusun IV Desa Tanah Merah
Dirinya beranggapan bahwa bahwa menjadi anggota DPRD bukan segala-galanya, jadi anggota tidak perlu sombong karena rakyatlah yang memberi kedudukan maka sudah menjadi kewajiban anggota DPRD berjuang untuk rakytanya.
Menjadi anggota DPRD bukan untuk gagah – gagahan saja tetapi soal apa yang dapat dikerjakan dan diperjuangkan untuk mengatasi persoalan yang dialami oleh rakyat.
“Permintaan, pergumulan masyarakat ada tata caranya untuk di jawab..saya dengar, catat dan perjuangkan di lembaga,”Ungkapnya.
Ito Messakh salah seorang warga Desa Tanah Merah saat diberi kesempatan memberikan saran dan pertanyaan, dirinya mempersoalkan tentang bantuan dana bagi korban bencana Seroja tahun 2021.
Menurutnya, hingga saat ini para korban belum mendapat kejelasan kapan bantuan bagi para korban Seroja akan dikucurkan oleh pemerintah Kabupaten Kupang.
Milka Bayk Warga lainnya menanyakan tentang BPJS Kesehatan yang didanai oleh pemerintah. Banyak warga yang belum memiliki jaminan kesehatan. Ia juga minta perhatian pemerintah bagi para kelompok tenun.
Kelompok tenun sebanyak 5 kelompok di Kampung Kefa Desa Tanah Merah sangat membutuhkan bantuan modal untuk pengembangan usaha tenun dan pangan lokal.
Warga Kampung Kefa yang hadir meminta bantuan pemerintah untuk pembangunan jalan sepanjang 500 meter. Sebab ketika musim hujan warga sangat kesulitan dengan kondisi jalan yang berlumpur.
Sementara itu, Getreda Bayk warga lainnya mengusulkan agar pemerintah Kabupaten Kupang memperhatikan pemuda putus sekolah. Para pemuda perlu dibekali dengan ketrampilan produktif agar mampu berusaha secara mandiri. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.