Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Siswa SMU di Amfoang Utara Tewas Gantung Diri

kabar-independen.com
IMG 20210825 175118

Oelamasi, KI – Hanya lantaran tidak diberikan uang untuk membeli Handphone, seorang siswa SMU kelas XII di Kecamatan Amfoang Utara memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, M.Si melalui Paur Humas Aipda Lalu Rohandy Hidayat, Rabu (25/08/2021) mengatakan, peristiwa naas ini terjadi tanggal 24 Agustus 2021 sekitar pukul 06.06 Wita di Desa Fatunaus Kecamatan Amfoang Utara.

Korban berinisial RDYO (16 tahun) ditemukan tewas gantung diri di pohon asam. Korban ditemukan oleh ibu kandungnya bernama Yuliana Obes (43 tahun) warga RT.07/RW. 04 Dusun III Desa Fatunaus Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang – NTT.

Baca Juga :  11 Desa di Kabupaten Kupang Belum 'Setor' LPJ Dana Desa Tahun 2020

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban sehari sebelumnya minta uang kepada ibunya untuk membeli handphone baru, Namun ibu korban tidak memberi jawaban.

Hal inilah yang membuat korban marah – marah dan membanting barang didepan kios. Ibu korban sempat marah dan memberi pelajaran pada korban dengan cara memukul korban menggunakan ranting kecil pohon lamtoro.

Selasa 24 Agustus 2021 sekitar pukul 06.00 Wita saat ibu korban hendak pergi memberi makan ternak sapi disekitar TKP, ibu korban melihat korban tergantung di atas pohon asam setinggi 2,48 meter.

Baca Juga :  Kajian Digitalisasi Pemilu (Suara Mahardika) Tuai Dukungan Sejumlah Pesohor

Sontak ibu korban histeris memanggil nama adiknya dan langsung jatuh pingsan. Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Amfoang Utara.

Anggota Polsek Amfoang Utara bersama tim medis Puskesmas Naikliu melakukan pemeriksaan luar dan mengevakuasi korban ke rumah duka.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan dalam (autopsi). (Humas Polres Kupang)