Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Polres Kupang Berhasil Ringkus Pelaku Pengeroyokan Rinto Mbatu

kabar-independen.com
IMG 20220813 WA0008

Oelamasi, KI – Tim Buru Sergap Polres Kupang berhasil ringkus tiga pelaku pengeroyokan terhadap Rinto Marolit Mbatu, Jumat (26/08/2022).

Mengutip tribratanewskupang.com, tiga pelaku pengeroyokan terhadap Rinto Marolit Mbatu terjadi tanggal 09 Juni 2022 didepan SDK St. Yosep Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang.

Tiga pelaku berinisial SNS, SA dan AT.
Pelaku seluruhnya berjumlah empat orang plus pelaku berinisial A, namun saat dilakukan upaya hukum ia melarikan diri.

Perbuatan para tersangka bertentangan dengan Pasal 170 KUHP “Barang Siapa dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap Orang dan atau Penganiayaan dengan ancaman hukum 9 tahun penjara. Para pelaku terjerat Pasal 170 ayat (1) dan ayat (2), SUbs Pasal 351 ayat (1) dan ayat (2) Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca Juga :  Siap Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Dirut PLN Pimpin Apel Siaga Kelistrikan bersama Gubernur NTT
IMG 20220826 WA0002
Tiga pelaku pengeroyokan berhasil diringkus Polres Kupang.

Penetapan tiga orang pelaku (minus pelaku A yang melarikan diri, red) sebagai tersangka dalam kasus ini memiliki cerita panjang karena para pelaku tidak mengindahkan panggilan polisi yang dikirim berulang kali.

Atas sikap yang kurang kooperatif dari para pelaku ini, Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, SIKK, MH menerbitkan Surat Perintah Membawa Saksi  pada tanggal 22 Agustus 2022.

Dengan dasar Surat Perintah  ini tanggal 25 Agustus 2022 Kasat Reskirm Polres Kupang  Iptu Lufthi D. Aditya, STK, SIK,  MH bersama penyidik Reskrim Polres Kupang menjemput para terduga pelaku dikediamannya masing-masing  dan digiring ke Mako Polres Kupang hingga ditetapkan sebagai Tersangka.

” Kami terbitkan Surat Perintah Membawa guna menjemput para pelaku yang kurang kooperatif dalam kasus ini,
Para pelaku sudah dijemput dan kini dalam proses penyidikan lebih lanjut,”ujar Kapolres Kupang.

Baca Juga :  Kurang Dari 24 Jam, Jasa Raharja NTT Serahkan Santunan Bagi Korban Kecelakaan di Kabupaten Kupang

Atas perbuatan para tersangka, korban Rinto Marolit Mbatu mengalami luka-luka yang cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Leona Kota Kupang selama tiga hari.

Pada tingkat Penyidikan awal, para tersangka mengakui perbuatannya telah bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban yang bermula dari tempat pesta di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, hingga para tersangka menipu korban dengan dalil bahwa mobil yang dikendarai para tersangka mengalami kerusakan di Jalan Timor Raya km 17 Desa Noelbaki.

Dengan dalil tersebut korban menemui para tersangka dan ditempat itulah para tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban terluka dan dirawat di rumah sakit. (Sumber : tribratanewskupang.com/Jessy)