Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pengguna Jalan Timor Raya Wajib Waspada, Ada Kasus Pemotor disiram BBM di Desa Tanah Merah

kabar-independen.com
IMG 20221221 221558 scaled

Oelamasi, KI – Menjelang perayaan Natal 2022, para pengguna jalan Timor Raya wajib berhati-hati, waspada terutama disaat malam hari, lantaran ada aksi kenakalan yang dapat membahayakan nyawa pengguna jalan.

Terbaru, pemotor asal Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah – NTT diancam oleh dua orang dengan berusaha menyiramkan Bahan Bakar Minyak berjenis Pertalite tepat di depan SPBU Tanah Merah hingga Depan SMPN I Kupang Tengah. Bukan hanya itu, bahkan korban dicaci maki serta dikejar oleh terduga pelaku menggunakan sepeda motor sampai depan SDG Tanah Merah.

Atas kejadian itu, korban telah membuat laporan di SPKT Polres Kupang dengan laporan Polisi Nomor : STP/B/320/XII/2022/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT tanggal 19 Desember 2022.

Hani Diana T. Lay Adu, salah satu korban kepada awak media, Senin (19/12/2022) di Polres Kupang mengungkapkan, kejadian naas yang menimpanya terjadi saat dirinya bersama salah seorang temannya mengendarai sepeda motor dari arah Kupang menuju Desa Oebelo, Sabtu 17 Desember 2022.

Sekitar pukul 21.00 Wita, dua korban tiba di SPBU Tanah Merah, motor yang ditumpangi keduanya dicegat oleh dua orang tidak dikenal tepat di sebuah kios yang berada tepat disamping SPBU Tanah Merah. Kedua pemuda bejat itu kemudian berhenti dan cepat – cepat mengambil satu liter BBM dalam sebuah botol air mineral lalu berusaha disiram kepada korban.

Baca Juga :  Tiga Hari Pergi Dari Rumah, Warga Desa Oelatimo ditemukan Mengapung di Laut

Korban yang panik kemudian terus dikejar terduga pelaku sampai depan SMPN I Kupang Tengah. Saat mengejar kedua korban, salah satu pelaku memegang BBM serta duduk membelakangi temannya yang mengendarai motor.

“2 pemuda itu cegat saya dengan motor di samping Pertamina Tanah Merah, di situ mereka ambil bensin satu botol Aqua lalu siram. Mereka juga cegat kita di jalan, tapi kita jalan terus ternyata mereka kejar dengan motor, yang satu bawa motor dan satunya balik belakang ke kami sambil mengarahkan botolnya ke arah sambil nyalip tidak mau kasih kami jalan,” cerita Hani.

Korban menambahkan, waktu sampai di depan SMP Negeri 1 Kupang Tengah kedua pelaku berhenti dan salah satunya menyeberang jalan dan mau melempari korban dengan botol berisi BBM. Beruntungnya ada pengendara lain yang lewat sehingga pelaku terhalang tidak jadi melakukan aksinya. Karena aksinya tidak berhasil, pelaku lalu memaki korban.

Baca Juga :  Polres Kupang Siap Sikat Habis Praktik Jual Beli BBM Ilegal di Jalur Timor Raya

“Para pelaku terus melakukan aksinya dengan kembali mengejar kami berdua. Mereka tidak kasih kami kesempatan. Kami lari sangat ketakutan. Selain kami, ada juga korban lain yakni satu mobil yang dimintai uang oleh pelaku di depan SDG Tanah Merah. Di lokasi tersebut kedua pelaku diringkus anggota polisi,” ungkap korban.

Hani merasa trauma dengan kejadian tersebut, bahkan sempat pingsan. Ia berharap kasus ini ditindak tegas dan kedua pelaku diproses hukum.

“Saya tidak tahu apa alasan mereka mengejar kami. Kami sudah buat laporan dan sudah diambil keterangan oleh penyidik. Harapan dari saya kasus ini tetap diproses siapa pun pelakunya, hukum tetap berjalan sesuai aturan yang ada. Sampai sekarang saya masih merasakan trauma,” ujar Hani. (Jessy)