Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kuat Dugaan Tenaga Tata Usaha dianiaya Sekretaris Gereja Emaus Tanah Merah

kabar-independen.com
IMG 20230122 131253

Oelamasi, KI – Kuat dugaan seorang tenaga tata usaha mendapat perlakuan kasar serta dianiaya oleh oknum Sekretaris Gereja Emaus Tanah Merah. Peristiwa penganiayaan terhadap tenaga tata usaha terjadi dalam gereja tersebut.

Peristiwa kekerasan terhadap tenaga tata usaha berinisial DJP (42 tahun) terjadi pada hari Sabtu malam tanggal 21 Januari 2023 sekitar pukul 19.30 Wita di gereja Emaus Tanah Merah.

Korban pun akhirnya resmi melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Kupang dengan Nomor laporan : LP/B/18/I/2023/NTT/Polres Kupang tanggal 21 Januari 2023. Korban selain dianiaya, juga mendapat kekerasan verbal berupa makian dari terduga pelaku.

Usai membuat laporan polisi, korban diantar oleh personil Polres Kupang untuk melakukan visum dokter di RSUD Naibonat, terduga pelaku berinisial SA.

Demikian diungkap Korban DJP saat ditemui Minggu (22/01/2023) di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang – NTT.

Kejadian bermula pada Hari Kamis pekan kemarin ada permintaan pembaharuan surat Baptis oleh salah seorang jemaat, permintaan itu tidak langsung dikabulkan lantaran blanko surat Baptis tidak ada padanya dan permintaan jemaat baru bisa dilayani pada hari Sabtu (21 Januari 2023-red).

“Blanko surat baptis wakil sekretaris yang pegang, sekretaris dan wakil sekretaris tidak setiap hari masuk kantor, yang masuk setiap hari hanya tata usaha jadi otomatis hari Sabtu barulah mereka (sekretaris dan wakilnya-red),”Ujar Korban.

Pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2023 wakil sekretaris masuk kantor dan dirinya langsung minta blanko surat baptis untuk mengerjakan permintaan jemaat yang sudah ia janjikan selesai pada hari itu.

Setelah mendapatkan blanko surat baptis itu, dirinya langsung mengerjakannya serta memasukan dalam sebuah map mohon tanda tangan dan diletakan di atas meja sekretaris. Saat mengerjakan laporan keuangan, datanglah sekertaris gereja berinisial SA sambil memegang map yang berisi surat baptis sambil memarahi korban.

Sambil marah, SA bertanya kepada korban kapan surat baptis itu dibuat, lalu dijawab oleh korban bahwa ia baru saja mengerjakannya. Tidak cukup disitu, SA dengan nada marah kembali bertanya kapan korban ambil blanko surat baptis, korban menjawab baru saja diambil dari wakil sekretaris.

Sekretaris berinisial SA langsung maju menghampiri korban yang sedang duduk dibalik meja untuk mengerjakan laporan keuangan, korban lalu dibentak sekali lagi dan langsung ditonjok oleh SA sebanyak satu kali yang mengenai pelipis sebelah kiri korban.

Melihat kejadian itu, beberapa orang yang saat itu berada dalam ruang tata usaha langsung memeluk korban. Akibatnya penganiayaan itu korban mengalami memar pada pelipis sebelah kiri. Usai kejadian korban langsung mendatangi Polres Kupang untuk membuat laporan polisi. (Jessy)