Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dugaan Pemalsuan Tandatangan, Camat Kupang Barat : Bukan Saya, Tapi?

kabar-independen.com
ilustrasi pemalsuan tandatangan

Oelamasi, KI – Camat Kupang Barat Kabupaten Kupang-NTT memberi klarifikasi terkait dugaan pemalsuan tandatangan Ketua Tim swakelola proyek sumur bor di Kelurahan Oenesu senilai 200 juta rupiah.

Kepada awak media diruang kerjanya, Senin (07/08/2023), Camat Kupang Barat Yusak A. Ulin menegaskan bukan dirinya yang melakukan pemalsuan tandatangan. Walau tidak melakukan pemalsuan tetapi tindakan itu pun diketahui olehnya.

Dugaan pemalsuan tandatangan kata dia, dilakukan oleh oknum staf yang menjabat sebagai salah satu Kasubag berinisial EA. Langkah yang dilakukan itu hanya untuk tujuan menyelamatkan proses pencairan dana proyek yang kian mepet waktu pencairannya.

Ia mengatakan, akibat waktu pencairan yang mepet mendekati deadline sementara pemerintah kelurahan Oenesu belum membentuk tim swakelola, maka langkah yang diambil oknum stafnya itu semata-mata untuk menyelamatkan pekerjaan.

Baca Juga :  Polres Kupang Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan GOR

“Kami sudah melakukan koordinasi kepada kelurahan untuk bentuk tim, namun karna waktu yang sudah mepet sehingga staf saya melakukan pemalsuan tanda tangan agar dana tersebut bisa cair,”Jelasnya.

Berbagai dokumen yang diduga telah dipalsukan tandatangannya antara Lurah Oenesu, Ketua Tim Swakelola dan Ketua LPM ucap Camat Kupang Barat murni akal dari oknum stafnya itu.

“Sebagai pimpinan saya sudah tanya, apakah sudah beres? Dan sudah di pastikan beres makanya saya tanda tangan, sehingga itu ada di luar tanggung jawab saya,”imbuhnya.

Baca Juga :  Teken MoU dengan Kejari, Ini Harapan Kadinkes Kabupaten Kupang

Upaya yang telah di lakukan Camat yaitu telah memanggil staf bersangkutan untuk konfirmasi perihal dokumen fiktif tersebut. Dalam pengakuan stafnya bahwa yang di lakukan semata-mata untuk mempercepat pencairan dana walaupun dalam kenyataan di lapangan tim swakelola dan tim pengawas belum terbentuk.

“Uang yang di cairkan masih ada.semua ada di ibu kasubag,saya tahu soal itu”,tandasnya.

Hingga berita ini dipublikasi, oknum staf berinisial EA belum dapat dikonfirmasi. Pertanyaan klarifikasi yang dikirim via nomor WhatsApp yang bersangkutan tidak mendapatkan respon. (*/Him)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.