Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Begini Rekomendasi Pansus DPRD Kabupaten Kupang Terkait Badai Seroja

kabar-independen.com
20210603 234927 scaled

Oelamasi, KI – Pansus (Panitia Khusus) yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten Kupang terkait badai seroja telah merampungkan hasil kerjanya selama sebelas hari terhitung tanggal  24 Mei – 02 Juni 2021.

Pansus yang dipimpin oleh Tomy da Costa itu berhasil menrampungkan lima point rekomendasi terkait penanganan badai seroja yang melanda wilayah ini pada bulan April lalu.

Lima point rekomendasi dibacakan oleh Wakil Ketua Pansus Mesak Mbura pada rapat paripurna penyampaian hasil kerja pansus Kamis (03/06/2021) di ruang paripurna DPRD Kabupaten Kupang.

Laporan Pansus adalah suatu dokumen yang sangat penting dan memiliki nilai strategis dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Berikut ini lima point rekomendasi pansus seroja yaitu, Pertama : bahwa kinerja pemerintah dinilai baik dan perlu diberi apresiasi termasuk para camat dan kepala desa. Pansus dapat mendapat laporan dari masyarakat terkait bantuan dari pihak ketiga yang seharusnya dapat meringankan beban masyarakat justru menimbulkan keresahan.

Kupon banruan dari pihak ketiga Yayasan Buddha Tzu Chi Jakarta sebanyak 364 lembar yang harus dibagikan kepada 364 Kepala Keluarga tersebar di sembilan dusun. Namun karena waktu singkat, kupon yang berhasil dibagikan sebanyak 240, sisanya sebanyak 140 diambil kembali.

Baca Juga :  Resmi Nyatakan Siap Bertarung di Pilkada, Bupati Kupang Sebut Siapa Calon Wakil Bupati

Dalam rekomendasi Pansus point pertama itu, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe disebut – sebut mendampingi pihak ketiga yaitu Yayasan Buddha Tzu Chi Jakarta dan juga sebagai pihak yang dituding mengambil kembali kupon 140 lembar. Bahkan Wakil Bupati Kupang juga disebut – sebut sempat naik pitam dan mengeluarkan kata – kata kasar kepada pengurus posko dan mengambil lembali 140 lembar kupon yang belum sempat dibagikan.

Pansus merekomendasikan kepada pimpinan DPRD untuk menindaklanjuti seauai kewenangan, serta melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk melakukan pendataan kembali dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak badai siklon seroja secara merata.

20210603 234907 scaled
Ketua DPRD Kabupaten Kupang Daniel Taimenas menyerahkan rekomendasi Pansus kepada pemerintah yang diwakili oleh Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe.

Kedua : Dana BTT yang dialokasikan untuk penanganan bencana seroja sebesar tujuh milliar rupiah, dana sebesar Rp. 1,5 milliar dikelola langsung oleh BPBD dan sudah terpakai sebesar Rp. 887.500.000. Perinciannya yakni untuk pengadaan 45000 kilogram beras, 2000 dos mie instan, 400 rak telur ayam, 500 liter minyak goreng, 11 jerigen minyak tanah dan masker kain. Sisa anggaran sebesar Rp. 612.500.000 masih berada di di BPBD Kabupaten Kupang. Untuk itu Pansus merekomendasikan dilakukan audit internal terhadap penggunaan anggaran tersebut.

Baca Juga :  Anton Natun Kembali Pimpin DPC Partai Hanura Kabupaten Kupang

Ketiga : Penanganan bencana Seroja juga dilakukan oleh Dinas Sosial dengan memberikan pelayanan melalui dapur umum di titik-titik terdampak. Anggaran yang digunakan sebesar  Rp. 202.000.000 digunakan untuk belanja logistik didapur umum masih dalam bentuk hutang. Terhadap persoalan ini Pansus merekomendasikan kepada pimpinan DPRD agar berkomunikasi dengan pemerintah melakukan pembayaran atau pelunasan.

Keempat : Hingga saat ini fasilitas-fasilitas umum maupun rumah milik masyarakat yang rusak akibat badai siklon Seroja belum ditangani atau diperbaiki oleh pemerintah termasuk infrastruktur jalan, air bersih, Embung dan laham pertanian. Pansus merekomendasikan melalui pimpinan DPRD agar berkoordinasi dengan pemerintah segera memperbaiki semua fasilitas umum maupun rumah-rumah yang rusak sehingga kebutuhan masyarakat dapat terlayani secara baik.

Kelima : Meminta agar bantuan logistik yang masih tersisa dan tersimpan pada posko Kabupaten Kupang untuk segera didistribusikan kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sama sekali. (Jessy)