Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Warga Keluhkan Pekerjaan Jalan Naibonat-Nunkurus

kabar-independen.com
IMG 20230731 085158

Oelamasi, KI – Warga disekitar lokasi keluhkan pekerjaan jalan Naibonat – Nunkurus Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang-NTT.

Sumber seorang warga Desa Nunkurus yang enggan namanya dipublikasi, Kamis (27/07/2023) melalui sambungan telepon mengatakan, terdapat beberapa ruas jalan yang sengaja tidak dilapisi dengan agregat halus pada konstruksi badan jalan.

Sumber mengatakan, pelaksana pekerjaan jalan Naibonat – Nunkurus yang menelan dana miliaran rupiah itu,.pada beberapa titik tidak dilapisi dengan agregat halus. Pelaksana pada titik tertentu itu setalah usai menebar dan memadatkan agregat kasar langsung dilapisi aspal hotmix.

Sumber menyebutkan, terdapat jalan sepanjang hampir dua kilometer dari kakaba’i sampai kampung Uel dimana badan jalan tidak dipastikan terlebih dahulu dengan material agregat halus, setelah usai agregat kasar langsung dilapisi dengan hotmix.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Turut Andil Turunkan Angka Stunting di Kabupaten KupangĀ 

Padahal kata sumber, jalan sepanjang itu merupakan jalur mengalirnya air ketika hujan sehingga dengan tidak ada lapisan agregat halus maka dipastikan jalan tidak lebih tinggi dari saluran air. Hal ini tentu akan membuat jalan tidak bertahan lama karena akan terendam air dikala musim hujan.

Kondisi yang terjadi di lapangan ucap sumber, ternyata berbeda dengan sosialisasi yang dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Kupang di Kantor Desa Nunkurus sebelum dimulainya tahapan pekerjaan. Saat itu dinas mengatakan bahwa jalan Naibonat-Nunkurus akan dilakukan pemadatan hingga mencapai ukuran tertentu sebelum lapisan hotmix setebal 4 centimeter.

“Tempo hari sosialisasi bilang nanti ada lapisan agregat B lalu dikasi padat kemudian tambah agregat A lalu dipadatkan baru hotmix. Sosialisasi dengan kenyataan berbeda, ada titik tertentu dari agregat B langsung hotmix,”ungkap sumber.

Baca Juga :  Golkar dan Koalisinya Kuasai AKD DPRD Kabupaten Kupang

Sementara itu, Teldy Sanam selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kupang yang dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (28/07/2023) mengatakan, untuk segmen tertentu ada yang menggunakan agregat B kemudian dilapisi agregat A dan terkahir lapisan hotmix.

Ia mengatakan, terdapat segmen tertentu juga yang dianggap konstruksi awal dianggap sudah memadai langsung dilapisi agregat A kemudian langsung lapisan HRS (Hot Rolled Sheet) atau campuran bergradasi senjang yang menggunakan agregat kasar dan agregat halus (aspal hotmix).

Jadi itu mungkin yang mereka lihat bahwa tidak dua lapis berarti tidak menggunakan agregat B, langsung agregat A dan langsung HRS,”tandanya. (Jessy)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.