Oelamasi, KI – Warga Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang akui bahwa tidak ada aksi nyata yang dilakukan Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan selama tahun 2021.
Upaya penanggulangan covid-19 di Kelurahan Oesao jalan ditempat, hal ini justru berbanding terbalik dengan alokasi dana yang disediakan Pemerintah Kabupaten Kupang sebesar Rp. 100.000.000 setiap Kelurahan.
Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Oesao seperti tidak perduli dengan keselamatan warganya, penyebaran virus Corona dengan varian baru menjadi ancaman bagi warga apabila pemerintah tidak sigap bertindak.
Daud Koreludji, tokoh masyarakat Kelurahan Oesao, Jumat (10/12/2021) di seputaran pasar oesao mengatakan, satgas Covid kelurahan oesao tidak pernah melakukan aksi nyata di masyarakat.
Himbauan, sosialisasi tentang protokol kesehatan diterima masyarakat dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat serta peran media.
“Saya anggap tidak ada kejelasan karena semua masyarakat dapat himbauan lewat Diana kesehatan dan media massa,masyarakat tidak pernah diberi pengarahan khusus dari Lurah dan perangkatnya,”Ujar Koreludji.
Satgas Covid Kelurahan oesao seharusnya bekerja lebih gampang. Pasar oesao sebagai pusat bertemunya banyak orang seharusnya menjadi perhatian serius satgas Covid untuk melakukan upaya pencegahan penularan Corona virus disease.
Pasar oesao menjadi titik bertemunya penjual dan pembeli baik dari Kabupaten Kupang maupun yang datang dari Kota Kupang. Banyak orang berkerumun itu terlihat ada yang tidak mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Hal ini seharusnya menjadi sasaran Tim satgas Covid Kelurahan oesao melakukan upaya nyata menanggulangi penyebaran virus Corona ini.
“Tidak ada satu pos yang khusus periksa masyarakat, apakah mereka pakai masker atau tidak. Penanganan seperti ini tidak ada, kalau menurut saya sebagai tokoh masyarakat itu tidak pernah ada,”Ungkapnya.
Menurutnya, tim covid-19 tingkat Kelurahan oesao telah terbentuk namun hingga menjelang akhir bulan Desember ini tidak pernah diajak rapat membahas langkah taktis penanganan covid di Kelurahan Oesao.
“Satgas hanya dikasi format tugas, lalu disuruh tanda tangan katanya untuk uang jalan tapi sampai hari ini kita tidak tau dimana itu uang jalan, apakah ini hanya sekedar untuk menyenangkan tim yang ada ataukah disalahgunakan oleh bagian kelurahan,”Tandasnya.
Pernah diberitakan sebelumnya, Terkait upaya penanggulangan penyebaran virus Corona di Kelurahan Tuatuka, warga mengatakan bahwa kelurahan sama sekali tidak pernah melakukan aksi nyata di lapangan.
Posko Covid-19, pembagian masker, pembagian hand sanitizer, penyemprotan desinfektan di kelurahan Tuatuka murni dilakukan oleh masyarakat secara swadaya ditambah dengan peran aktif pihak gereja.
Anehnya, Lurah Tuatuka dalam berbagai kesempatan mengatakan kepada masyarakat bahwa dana untuk covid-19 sebesar Rp. 100.000.000 yang di ambil dari dana kelurahan. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.