Oelamasi, KI – Sepulangnya dari kegiatan retreat di Magelang, Bupati Kupang segera bentuk tim investigasi terhadap sejumlah honorer terindikasi ilegal yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
“Saya akan bentuk tim investigasi,”ujar Bupati Kupang, Rabu (26/02).
Bupati Kupang Yosef Lede mengatakan, tim dibentuk untuk tujuan melakukan investigasi mendalam terkait permainan curang dalam tubuh BKPSDM yang terindikasi melakukan manipulasi data calon PPPK.
“Saya bentuk tim investigasi indikasi permainan di bkd terhadap tes p3k, terindikasi manipulasi data bnyk org,”ungkap Bupati Kupang melalui pesan WhatsApp.
Pernyataan tegas Bupati Kupang ini bukan tanpa sebab. Terdapat dua kasus yang mencuat kepermukaan dan terpublikasi oleh media, diantaranya yang terjadi di Dinas Sosial serta oknum Kepala Desa di Amfoang yang lulus seleksi PPPK di Dinas PUPR.
Diberitakan sebelumnya, terdapat seorang honorer yang sudah lama berhenti bekerja tetapi kemudian ikut seleksi PPPK dan dinyatakan lolos.
Menurut sumber, honorer tersebut berinisial AB yang telah berhenti bekerja sejak bulan Mei 2024 atas kemauan sendiri. Namun ketika proses seleksi PPPK berlangsung, nama yang bersangkutan pun tercatat sebagai salah seorang peserta dan persyaratannya lengkap.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.