Oelamasi, KI – Banjir yang menggenangi puluhan rumah warga di Desa Oebelo tanggal 25 Desember 2022 ternyata mengundang tanya sejumlah warga yang akhirnya mengungkap penyebab terjadinya banjir itu. Setiap kali hujan lebat, warga merasa tidak nyaman takut terjadi banjir.
Warga mengungkapkan, drainase di SPBU Oebelo serta tiga bangunan Rumah Toko (Ruko) sengaja dibuat sangat kecil hingga tidak mampu mengalirkan air dengan debit air cukup besar. Belum lagi pagar tembok dari bangunan tersebut membuat luapan air semakin kencang menggenangi rumah warga.
Yermi Fanggidae warga RT 003/RW 002 Dusun I Desa Oebelo, Minggu (25/2/12/2022) di Oebelo menuturkan, jika pada awal pembangunan SPBU tersebut masyarakat sekitar sudah memberikan masukan perihal pekerjaan drainase harus sesuai jalur air namun tidak diindahkan oleh pemilik SPBU.
Ia selaku ketua RW 002 sudah bertemu dan berdialog bersama manager SPBU Oebelo namun dirinya tidak mendapat jawaban yang baik. Ia menegaskan jika curah hujan tinggi maka dampaknya akan sama seperti yang terjadi saat seroja melanda.
“Kalau drainase tidak segera di perbaiki maka saat hujan seperti saat ini, akan banyak rumah yang terendam banjir karna jalur air terhalang tembok bangunan,”tandasnya.
Yusti Mooy, warga RT. 001/RW 001 Dusun 1 mengatakan jika saluran drainase yang buruk membuat air meluap ke sisi jalan dan menggenangi rumah warga. Ia mengaku kesal terhadap bangunan yang di bangun asal – asalan saja, tidak memperhatikan jalur air dan tidak membuat drainase sesuai ukuran sewajarnya. Ia bersama beberapa orang membobol tembok bangunan di wilayahnya untuk membuka jalur air.
“Pihak pemerintah Desa mesti memperhatikan pembangunan yang ada di desa Oebelo agar fungsi pengawasannya jalan dan perencanaan pembangunan harus melibatkan masyarakat untuk mendapatkan solusi perihal pembangunan drainase yang baik,” Ujarnya.
Ia menambahkan, jika pemerintah Desa harus tegas kepada pemilik bangunan yang menghalangi atau menutup jalur air dengan memberikan teguran, sehingga saat ada hujan dengan intensitas tinggi terjadi, tidak ada lagi rumah warga yang terendam.
Staff BPBD Kabupaten Kupang Togu Batubara yang di temui di lokasi, menghimbau kepada kepala Desa Oebelo dan beberapa warga untuk waspada akan kemungkinan curah hujan tinggi serta segera mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman dan mengutamakan para lansia dan anak – anak. Dirinya juga bersama perangkat desa telah mendata warga terdampak banjir yang berada pada wilayah dusun 1 dan dusun 2 desa Oebelo untuk di berikan bantuan darurat bencana.
Sementara itu Camat Kupang Tengah Ridolf Talaan yang menemui warga terdampak banjir langsung menerima laporan perihal saluran drainase yang buruk dan di bangun asal jadi oleh SPBU Oebelo serta beberapa Ruko sebagai salah satu penyebab banjir.
“Saya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk membicarakan hal ini dan selanjutnya akan memanggil pihak pertamina untuk berdialog bersama guna mencari solusi terbaik masalah ini,”Tegasnya. (Him)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.