Oelamasi, KI – Warga RT. 55/RW. 20 Dusun Oehau Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang-NTT mengeluh kekurangan air bersih.
Guna memenuhi kebutuhan air untuk memasak dan mandi, warga terpaksa membeli air tangki dengan harga bervariasi antara Rp. 60 – 70 ribu per tangki.
Menurut Beny Ninef yang ditemui bersama warga lainnya, Minggu (04/02/2024) di Dusun Oehau, kesulitan air bersih sudah dialami warga sejak pertama kali datang tinggal menetap di wilayah itu.
Kesulitan yang dialami 130 Kepala Keluarga warga Kampung Baru Dusun Oehau ternyata luput dari perhatian pemerintah Kabupaten Kupang maupun pemerintah provinsi NTT.
Air tangki yang dibeli oleh warga ucap laki-laki asal Kabupaten Timor Tengah Selatan itu, hanya cukup untuk masak dan mandi. Sementara untuk mencuci pakaian, seminggu sekali warga datang mencuci di sungai di Desa Oelpuah.
“Kalau cuci pakaian, setiap hari Minggu kami bawa ke kali oelpuah. Dulu biasanya kami cuci di saluran air menuju sawah Noelbaki tapi kami takut air sabun bisa merusak tanaman padi warga lainnya, beras, jagung kami bisa cari tapi air ini yang sangat susah,”ungkapnya.
Warga yang rata-rata memiliki lahan disekitar rumahnya praktis hanya mengandalkan curah hujan untuk tanam jagung dan tanaman umur pendek lainnya yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.
“Kalau saja ada satu sumur bor yang debit airnya banyak, warga bisa pakai untuk kebutuhan dan juga bisa tanam di musim panas, dengan begitu bisa ada tambahan penghasilan dalam keluarga,”pungkasnya. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.