Oelamasi, KI – “Saya kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Kupang. Masa kubur pasien covid tidak ada alat bantu seperti sekop,”Ungkap James Tuke.
Kinerja tim satgas covid-19 Kabupaten Kupang kembali mendapat sorotan dan kritikan pedas dari masyarakat. Kali ini, tim satgas dinilai tidak memiliki peri kemanusiaan saat memakamkan jenazah korban covid di Tempat Pemakaman Covid di Desa Oelnasi Kecamatan Kupang Tengah.
James Albert Tuke, kepada awak media Minggu (08/08/2021) di rumah duka Kelurahan Tarus mengisahkan, ayah kandungnya divonis positif covid setelah dilakukan serangkaian tes di salah satu rumah sakit di Kota Kupang. Ayahnya dilarikan ke rumah sakit karena sakit demam.
Karena sudah sedikit membaik, ayahnya dibawa pulang untuk dirawat di rumah, namun ayahnya tidak tertolong setelah tubuhnya lemas beberapa saat sebelum akhirnya meninggal dunia. Ayahnya meninggal akibat penyakit bawaan yang diderita semasa hidupnya.
Walau keluarga telah mengikhlaskan kepergian ayahnya, namun kinerja tim satgas covid Kabupaten Kupang yang bertugas memakamkan jenazah sangat amburadul dan tidak manusiawi. Kinerja buruk ini dikuatirkan akan menjadi persoalan jika tidak segera dibenahi.
Menurutnya, keluarganya melihat sendiri cara – cara tidak manusiawi yang dilakukan oleh satgas covid sehingga membuat keluarga naik pitam.
Tim satgas covid saat menutup liang tidak menggunakan alat bantu seperti sekop. Tidak ad alat bantu yang disiapkan dan lebih miris lagi ternyata satgas covid menggaruk tanah menggunakan helm dan face shield milik satgas untuk menutup liang kubur.
“Masa harus pakai helm petugas untuk garuk tanah. Saya ada di lokasi dan lihat itu semua mereka lakukan terhadap ayah saya. Saya marah wajar karena sebagai anak tidak mungkin lihat seperti itu lalu diam saja,”Ujar James.
Camat Kupang Tengah Rudolf Talan yang dikonfirmasi mengatakan, dirinya hanya diperintah menyiapkan tempat pemakaman, sementara terkait teknis menjadi kewenangan satgas Kabupaten Kupang.
“Menyangkut teknis dan pemakaman kami tidak tahu tetapi kami sudah koordinasikan ke satgas kabupaten, Ternyata hari ini kita baru memulai pemakaman perdana dan kondisinya terjadi seperti ini,”Ungkap Camat Kupang Tengah.
Protes pihak keluarga kata dia, merupakan masukan bagi pemerintah untuk pembenahan kedepannya. Ia juga akan segera melaporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kupang. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.