Oelamasi, KI – Relokasi Puskesmas dari Kelurahan Sulamu ke Desa Pariti rupanya tidak mengantongi restu dari mayoritas masyarakat tiga wilayah yakni Kelurahan Sulamu, Desa Pitay dan Desa Pantulan.
Faktanya, pemindahan pelayanan serta semua fasilitas kesehatan dari Sulamu ke Pariti dialkukan sepihak tanpa mengantongi restu dari mayoritas masyarakat di tiga wilayah padat penduduk tersebut yang sontak mendapatkan penolakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Yoel M. Laitabun mengatakan, perencanaan relokasi Puskesmas dari Sulamu ke Pariti Kecamatan Sulamu sejak tahun 2017 lalu. Puskesmas Sulamu termasuk salah satu dari empat Puskemas lainnya yang masuk dalam rencana relokasi, diantaranya Puskesmas Huebunif ke Oelnaineno, Baumata pindah ke gedung baru dekat Kantor Camat Taebenu dan Akle di Semau Selatan.
“Itu kan perencanaan yang dilakukan kalau tidak salah dari tahun 2017,”ungkap Yoel M. Laitabun kepada awak media, Kamis (11/01/2024) di RSUD Naibonat.
Berkaitan dengan aksi penolakan dari masyarakat tiga wilayah padat penduduk yakni Kelurahan Sulamu, Desa Pitay dan Desa Pantulan, Kadis Kesehatan menyebut hal itu sah-sah saja banyak orang berpendapat.
Menurutnya, upaya pendekatan akan dilakukan pihaknya untuk mendapatkan berbagai usulan dan saran dari masyarakat.
“Kalau masyarakat bilang pemindahan puskesmas itu sepihak, kalau itu saya tidak tahu karena perencanaan bukan ditangan saya, jadi saya mohon maaf kalau komunikasi kurang dibangun dengan masyarakat, tetapi saya Sakin ketika hadir di sana membangun komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, saya yakin akan ada solusi,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Operasional pelayanan Puskesmas Sulamu di Kelurahan Sulamu baik Tenaga Medis serta Alat Kesehatan saat ini telah dipindahkan ke Pariti, sontak hal ini mendapat protes keras dari tokoh masyarakat.
Buce F.P.A Pah salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sulamu kepada media ini, Selasa (09/01/2024) di Oelamasi mengaku sangat kecewa dengan tindakan Kepala Puskesmas Sulamu yang memindahkan pelayanan ke Pariti.
“Kita diutus oleh para tokoh masyarakat Kelurahan Sulamu pertanyakan alasan pemindahan pelayanan ke Pariti,”ujarnya.
Ia mengatakan, Puskesmas yang berada di Desa Pariti ternyata belum diakui oleh Kementerian Kesehatan RI dan hingga kini belum memiliki nomor registrasi puskesmas sementara yang terdaftar dan diakui adalah Puskesmas yang berada di Kelurahan Sulamu. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.