Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Proyek Pamsimas Mangkrak, Warga Desa Tuakau Kesulitan Air Bersih

kabar-independen.com
IMG 20220622 WA0009

Oelamasi, KI – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2020 di Desa Tuakau tidak berhasil. Saat ini warga Desa Tuakau Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang – NTT kesulitan air bersih.

Proyek pembangunan bak penampung bak untuk hidran umum serta jaringan perpipaan menuju rumah – rumah milik warga Dusun IV Siumolo tidak selesai dikerjakan hingga saat ini alias mangkrak.

IMG 20220622 WA0007
Kondisi terkini proyek Pamsimas di Desa Tuakau.

Menurut pengakuan sejumlah warga Dusun IV, Rabu (22/06/2022) di Siumolo Desa Tuakau, proyek yang dikerjakan tahun 2020 dikelola oleh tim yang dipimpin salah seorang warga yang kini menjabat sebagai Kepala Dusun IV tidak selesai dikerjakan.

Baca Juga :  Satgas TMMD Ke-111 Berhasil Sulap Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif

Seorang warga yang meminta agar namanya tidak disebut mengatakan, akibat tidak diselesaikannya proyek itu, warga hingga saat ini mengalami kesulitan air bersih. Praktis warga hanya mengandalkan sumber air dari proyek peninggalan PNPM Mandiri beberapa tahun lalu.

Warga menyebutkan, di lokasi proyek terdapat banyak bahan non lokal dibiarkan saja. Beberapa sak semen dibiarkan membatu, besi dan pipa air jenis HDPE pun dibiarkan berserakan di hutan.

Bak induk untuk penampung air tidak dicor bagian atasnya dan hanya ditutup dengan papan, bak yang akan difungsikan sebagai hidran umum tidak selesai dikerjakan serta pipa untuk jaringan ke rumah warga belum dipasang.

Baca Juga :  DPC PDIP Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
IMG 20220622 WA0008
Pekerjaan mangkrak.

Warga lainnya juga menyebutkan, untuk memulai proyek itu, warga diminta mengumpulkan uang sebesar Rp. 40.000 per Kepala Keluarga. Tercatat sekitar 170 Kepala Keluarga Dusun IV sudah mengumpulkan uang sejumlah itu.

Uang yang dikumpulkan warga, sesuai penjelasan Kepala Desa Tuakau dan pengelola kegiatan, uang tersebut sebagai uang umpan untuk mendapatkan dana lebih besar lagi. Namun, setelah warga mengumpulkan uang dan turut berkerja bergotongroyong, ternyata pekerjaan tidak diselesaikan hingga saat ini.

Hingga berita ini dipublikasi, Kepala Desa Tuakau belum dapat dimintai komentarnya. (Jessy)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.