Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemkab Kupang Berhasil Turunkan Angka Stunting

kabar-independen.com
IMG 20220208 WA0009

Oelamasi, KI – Pemerintah Kabupaten Kabupaten Kupang kini berhasil menurunkan angka stunting, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaborasi semua stakeholder.

Demikian diungkap Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Selasa (08/02/2022) saat menghadiri pelaksanaan operasi timbang dan bulan vitamin A di Posyandu Permata Desa Oebelo Kecamatan Kupang Tengah – NTT.

Angka stunting di Kabupaten Kupang yang awalnya cukup tinggi sekitar 30 persen saat ini berhasil di turunkan menjadi 20,3 persen pada akhir tahun 2021.

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kupang ini kata Wabup Kupang berkat kerjasama Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pustu, Posyandu serta semua NGO.

Meski demikian ujar Ketua Pokja Stunting Kabupaten Kupang ini, tetap diperlukan upaya konkrit untuk melakukan evaluasi, meningkatkan kerjasama dan merumuskan langkah taktis untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen sesuai target pemerintah provinsi NTT.

Baca Juga :  Inspektorat Daerah Segera Rampungkan Audit Dana Desa Enolanan

Presentasi angka stunting sekitar 20,3 persen atau sekitar enam ribu anak di Kabupaten Kupang, hal ini diperlukan langkah dan upaya – upaya taktis serta kerjasama yang baik untuk kembali menurunkan angka stunting sesuai target diatas.

Penyebab utama anak terkena stunting kata dia karena pola hidup tidak sehat, kurangnya asupan gizi bagi anak sejak dalam kandungan hingga 1000 hari kelahirannya. Perubahan pola hidup sehat, kebersihan lingkungan peningkatan gizi merupakan langkah jitu menakan angka stunting.

Baca Juga :  Siswa Asal Amarasi Juara Dunia Abacus World Competition

Pimpinan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Wilayah NTT Umi Kalsum Muhammad sebelumnya mengatakan stunting diintervensi melalui program kawasan sehat dengan fokus stunting pada pendampingan individu ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah usia dua tahun dan pengetahuan gizi ibu.

Berbagai strategi penangganan stunting itu diinisiasi seperti adanya ketahanan pangan keluarga melalui kebun sayur dan kunjungan rumah.

Selain itu adanya sanitasi melalui gerakan stop buang air besar sembarangan dengan dukungan jamban bagi keluarga tidak mampu dan monitoring rutin bersama tokoh masyarakat. (Jessy)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.