Oelamasi, KI – Pemerintah Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang-NTT berikan makanan tambahan kepada Balita stunting, balita gizi kurang, hal ini dilakukan untuk terus menekan angka prevalensi stunting.
Pembagian makanan tambahan oleh Pemdes Manusak berlangsung di Balai Desa Manusak, Senin (03/07/2023) sekitar pukul 12.30 WITA. Tujuan pembagian PMT ini untuk mengejar tumbuh kembang balita melalui makan makanan yang bergizi.
Ketua PKK Desa Manusak, Dra.Maria Cicilia Ariani Setiyowati Ximenes, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah sekaligus langkah tepat untuk mempercepat penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kupang.
Menurutnya, para kader Desa Manusak aktif memantau di 3 bulan awal masa penimbangan berat badan, jika di akhir masa tersebut di dapati penurunan berat badan maka balita tersebut akan di tangani oleh pihak kesehatan Desa dan selanjutnya di masukan dalam daftar balita kurang gizi.
“Menu yang kami siapkan untuk 7 balita tersebut sudah sesuai standar gizi yang di terapkan dari dinas kesehatan dan kami olah secara baik dan benar agar kandungan protein dan vitamin dalam makanan masih terjaga,”Ungkap Maria Cecilia.
Adapun menu yang di siapkan PKK desa Manusak bekerja sama dengan kader Posyandu dan pihak kesehatan desa ialah nasi kacang polong, telur puyuh rebus, telur ayam rebus, tahu kelor, perkedel tahu, Ikan goreng dan buah pepaya.
Kegiatan ini kata dia rutin di lakukan setiap bulan dan menu yang di bagikan berubah ubah di setiap bulan pembagian. Dalam semester kedua pengawasan dan pembagian PMT balita kurang gizi akan tetap berlangsung hingga 7 balita tersebut ada kenaikan berat badan yang pesat.
“Kebetulan ketika bulan timbang Agustus nanti 7 balita tersebut tetap kami pantau perkembangan nya,jika masih belum ada kemajuan kami tetap awasi dan tetap berikan PMT secara rutin dan sesuai jadwal,”Ujarnya.
Kepala Desa Manusak Arthur Ximenes yang turut mengawasi kegiatan tersebut mengungkapkan, pembagian PMT wajib di masukan dalam rencana penggunaan anggaran dana desa sehingga anak anak yang di awasi kader Posyandu saat masa timbang periode Februari-Agustus yang masuk kategori kurang Gizi tetap di akomodir untuk Nanti di beri PMT.
“Kegiatan ini langsung di koordinir dan di kendalikan oleh ketua PKK desa selaku ketua pelaksana Posyandu di bantu para kader,tenaga kesehatan desa dan tim lainnya.walaupun mereka tidak di upah untuk kegiatan ini tapi semua ini adalah dedikasi mereka kepada anak anak,”imbuhnya.
Arthur Ximenes menambahkan, ini adalah upaya pencegahan stunting terbaik yang dapat di lakukan oleh pemerintahan nya ialah dengan turut pro aktif dalam mengawasi proses penimbangan berat badan setiap bulan.
“Kalau saat Posyandu ada anak anak yang berusia 0-23 bulan mempunyai ciri ciri kurang Gizi akan kami tangani dengan PMT,menjadi fokus kami sesuai anggaran dana desa,sampai benar benar anak anak tersebut tidak lagi kurang gizi dan fokus kami tertuju pada anak anak lain,”Tegasnya.
Arthur Ximenes menambahkan, program orang tua asuh yang di terapkan oleh pemerintah Kabupaten Kupang kepada 177 desa/kelurahan dalam proses percepatan penurunan stunting ini baik adanya, namun khusus untuk Desa Manusak yang tidak memiliki anak kategori stunting masih tetap ikuti petunjuk pemerintah dalam proses pencegahan stunting berjalan sendiri di tunjang oleh dana desa dan terus berkomunikasi dengan pihak Puskesmas Naibonat agar ada perhatian alokasi dana dari dinas terkait.
“Bagi saya,ini adalah anak anak kami,yang harus kami urus dan jaga tumbuh kembang mereka. Bagi saya mencegah lebih baik daripada mengobati,”Ujar Arthur Ximenes. (Him).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.