Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Kuat Dugaan Puskesmas Tarus Tolak Layani Pasien

kabar-independen.com
Screenshot 2023 0220 194936
Gedung megah Puskesmas Tarus.

Oelamasi, KI – Pelayanan pada Puskesmas Tarus Kecamatan Kupang Tengah – NTT mendadak menjadi topik pembicaraan hangat di group WhatsApp Info Kabupaten Kupang, Senin (20/02/2023).

Pasalnya, Bidan Puskesmas Tarus diduga kuat menolak memberikan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami kecelakaan lalulintas di jalan Timor Raya.

Perbincangan bermula dari cuitan salah seorang anggota group WhatsApp, Senin (20/02/2023) sekitar pukul 18.09 WITA.

Dalam tulisannya, Beny Seubelan baru saja menolong seorang perempuan yang mengalami kecelakaan lalulintas dan kemudian diantar ke Puskemas Tarus untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun sayangnya saat tiba di UGD Puskesmas Tarus, korban tidak mendapat pelayanan sama sekali oleh dua tenaga medis yang sedang bertugas.

Baca Juga :  Peningkatan Jumlah Penduduk Kabupaten Kupang Dinilai Tidak Wajar

Salah satu tenaga medis menyampaikan bahwa mereka tidak bisa memberikan pelayanan sebab mereka hanya bisa melayani pasien melahirkan. Akhirnya korban tidak mendapat pelayanan.

Cuitan itu mendapat beragam respon dari anggota group lainnya, ada yang menyarankan agar para bidan yang menolak melayani pasien sebaiknya di pindahkan saja ke Puskesmas Oepoli di Kecamatan Amfoang Timur

Ternyata sikap yang sama pernah juga dilakukan oleh Puskesmas Tarus pada tanggal 02 Desember 2022 lalu. Saat itu seorang anggota group menolong seorang bayi berusia 7 bulan yang saat itu mengalami kejang usai imunisasi.

Baca Juga :  Kuota Beasiswa PIP Meningkat, Kepala SD Inpres Puluthie : Ini Program Baik

Orang tua bayi saat itu berharap anaknya mendapatkan pertolongan, tetapi bayi itu ditolak oleh bidan yang bertugas pada UGD seraya meminta bayi tersebut diantar saja ke Rumah Sakit Kota Kupang.

Sementara itu, Marsela Masneno, Kepala Puskesmas Tarus belum dapat dimintai tanggapannya.

Kepala Puskesmas Tarus yang dihubungi via sambungan telepon, Senin (20/02/2023) sekitar pukul 18.36, pukul 18.37 dan pukul 18.38 WITA belum dapat memberikan respon. (Jessy)