Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Keluhan Warga Kampung Boni Desa Baumata, Daerah Suburban yang Dilupakan Pemerintah

kabar-independen.com
IMG 20220819 161514 scaled

Oelamasi, KI – Kampung Boni tepatnya di RT.05/RW.03 Dusun II Desa Baumata Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang – NTT, lokasinya berbatasan langsung dengan Kota Kupang.

Sebagai wilayah Suburban, kampung Boni nyaris tidak tersentuh pembangunan baik dari Perintah Desa maupun Pemerintah Daerah. Bukan hanya itu, kesulitan lainnya adalah pelayanan berupa administrasi kependudukan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Lukas Siki, Kamis (19/08/2022) di Desa Baumata menuturkan, dirinya bersama warga lainnya mulai menetap di kampung Boni sejak tahun 2007 silam. Wilayah dengan jumlah penduduk sekitar 70 Kepala Keluarga, mayoritasnya merupakan perantau asal Kabupaten Timor Tengah Utara.

“Kami pernah dicap sebagai warga pendatang di Desa Baumata,”Ujar Lukas Siki.

Baca Juga :  Pekerjaan Fisik Desa Kairane Tidak Bermanfaat, Masyarakat Kian Susah

Kesulitan yang dialami oleh warga kampung Boni kata Lukas Siki, wilayahnya selalu terendam banjir setiap kali musim hujan. Lepas dari musim hujan dan banjir, warga pun merasa kesulitan air bersih. Kebutuhan MCK mengandalkan pasokan air tangki yang dibelinya seharga Rp.60.000 per tangki ukuran 3000 liter.

Bukan hanya itu, jalan dalam kawasan perumahan yang sebelumnya dikerjakan dengan swadaya, kondisi jalan berbatu dan berdebu hingga warga terutama anak-anak sering menderita penyakit sesak napas. Usai musim hujan, warga mengumpulkan uang Rp. 10.000 untuk membeli tanah putih yang dipakai menutupi lubang – lubang di badan jalan yang tergerus banjir.

Baca Juga :  Perjuangan Eks Karyawan Hotel Nihiwatu Mulai Temui Titik Terang

” Kalau musim panas banyak abu, kalau musim hujan pasti tergenang air. Banyak warga sering kena penyakit sesak napas. Kesulitan air bersih kami alami setiap tahun, kondisi jalan yang berbatu dan berdebu saat kemarau, banjir saat musim hujan, pendangkalan kali dan pelayanan administrasi kependudukan,”ungkapnya.

Kesulitan yang sama diungkapkan oleh Anderias Silla yang juga warga kampung Boni Desa Baumata.

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Kupang tidak menutup mata, ia berharap pemerintah segera turun tangan membantu mengatasi persoalan yang dihadapi oleh warga kampung Boni. (Jessy)