Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Gedung SD Negeri Huko’u Belum Rampung Dikerjakan, Plafon Tiga Ruang Kelas Roboh

kabar-independen.com
IMG 20240110 145610 scaled

Oelamasi, KI – Gedung SD Negeri Huko’u di Desa Oesena Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang-NTT yang mulai dikerjakan sejak tahun 2022 hingga kini belum rampung 100 persen dikerjakan oleh PT. Debitindo Jaya selaku pelaksana.

Gedung SD ini dikerjakan dengan dana satu miliar lebih yang bersumber dari APBN tahun 2022/2023 faktanya sudah rusak parah dimana plafon tiga ruang belajar roboh secara berjamaah. Robohnya plafon disalah satu ruang belajar bahkan nyaris menimpa Camat Amarasi Maher Ora.

Camat Amarasi Maher Ora, Rabu (10/01/2024) di ruang kerjanya mengatakan plafon dari bahan gypsum di tiga ruang kelas di Sekolah Dasar tersebut roboh tak tersisa, bahkan nyaris menimpanya saat berkunjung.

“Saya berkunjung ke sekolah itu atas laporan para guru dan kepala sekolah karena plafon roboh,”ungkapnya.

Maher Ora merincikan, pada tahun 2022 ada sejumlah SD Negeri di Kecamatan Amarasi yakni di Desa Oenoni I, Desa Oenoni II, Desa Tesbatan I dan Desa Oesena. Keseluruhan sekolah itu dibangun menggunakan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus yang dikelola oleh Dinas PUPR.

Baca Juga :  Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Tabrakan Bus Sugeng Rahayu Vs Eka Cepat di Ngawi

Item pekerjaan di SD Negeri Huko’u meliputi rehabilitasi berat tiga ruang kelas, pembangunan 3 Ruang Kelas Baru (RKB), kamar mandi, satu buah gedung serupa mes guru serta lapangan upacara. Plafon tiga ruang yang roboh itu berada dalam tiga ruang yang dilakukan rehabilitasi.

“Sesuai laporan, plafon diperkirakan roboh sekitar sini hari (tanggal 10 Januari 2024-red), tadi pagi setelah guru-guru buka Rungan untuk anak-anak belajar ternyata plafon dua ruangan sudah roboh sehingga saya dilaporkan dan saya bersama staf langsung ke lokasi,”bebernya.

IMG 20240110 WA0017 1

Mahar ora mengisahkan, saat berada dalam satu ruangan kelas, tiba-tiba saja plafon satu ruangan semuanya roboh dan nyaris dirinya tertimpa plafon gypsum yang roboh.

Baca Juga :  PMI NTT Gelar Pengobatan Gratis Bagi Warga Desa Oesena

Selaku pimpinan wilayah di Kecamatan Amarasi, dirinya menugaskan Kepala SD Negeri Huko’u untuk segera membuat laporan tertulis tentang kerusakan disertai foto-foto untuk diserahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Kondisi tiga ruang kelas kata Maher Ora akan menghambat proses belajar mengajar, jika hal ini terus dibiarkan maka para muridlah yang dirugikan. Dinas terkait diminta segera mengambil langkah agar para murid tidak dikorbankan.

Sesuai pantauan media di lokasi, Rabu (10/01/2024) siang, walau dikerjakan sejak tahun 2022 namun faktanya pekerjaan belum 100 persen rampung. Masih terdapat beberapa pekerjaan yang belum selesai sementara pelaksananya sudah tidak berada di lokasi. (Jessy)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.