Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gelar Workshop Pendidikan, Anita Jacoba Gah Sebut Minat Baca Kita Kurang

kabar-independen.com
IMG 20231013 085755

Kupang, KI – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melaksanakan workshop pendidikan dengan tema advokasi pemulihan dan tranformasi pembelajaran melalui penguatan literasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/10/2023) di Aston Hotel Kota Kupang yang dibuka langsung oleh Anggota Komisi X DPR-RI Anita Jacoba Gah.

Workshop menghadirkan para guru, kepala SD dan SMP Se-kabupaten Kupang hingga operator sekolah.

Anita Jacobs Gah mengatakan, penguatan literasi di sekolah penting di lakukan guna meningkatkan mutu pembelajaran mengingat indonesia merupakan negara dengan kategori darurat literasi sesuai dengan pengamatan UNESCO terutama tentang kurang nya minat membaca.

“Sementara kita tahu bahwa Bangsa yang besar,berkualitas dan bermartabat di mata dunia itu berisi orang orang ber intelektual.Nah bagaimana bisa jika kita tidak punya minat membaca, hal ini yang menjadi dasar saya mendorong Kemendikbudristek untuk melakukan workshop di kupang hari ini,”Ungkapnya.

Baca Juga :  Korban Pengeroyokan Hilang 18 Jam, Ditemukan Selamat Dalam Hutan

Anita Gah menjelaskan jika kurangnya minat baca masyarakat indonesia khususnya di NTT di sebabkan karena keterbatasan fasilitas perpustakaan di satuan pendidikan yang layak dengan ketersediaan buku bacaan yang baik.

Dalam pengamatannya selama ini, Anita Gah menyadari bahwa jumlah Sekolah dasar di Kabupaten Kupang sebanyak 360 lebih sekolah ada yang tidak mempunyai gedung perpustakaan.

“Bagaimana kita mau naikan minat baca anak anak kalau gedung perpustakaan di satuan pendidikan itu tidak ada. Kalau pun ada,itu darurat karna menggunakan ruang kelas atau ruang kepala sekolah.Lalu buku bacaan bermutu untuk anak anak juga tidak tersedia,”Ujarnya.

Lebih lanjut anggota komisi X DPR RI Fraksi Demokrat itu menyoroti peran Pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan mutu, kapasitas guru dan kepala sekolah sebagai kunci peningkatan literasi dengan dukungan penuh dari para orang tua wali murid.

Baca Juga :  Terpidana Kasus Pembagunan Pasar Lili Bayar Pidana Denda dan Biaya Perkara

Pemerintah daerah juga menurutnya harus memanfaatkan kebijakan anggaran untuk membangun fasilitas perpustakaan yang sesuai standar,dan layak.

“Anggaran sebesar 725 miliar yang tersedia untuk se-indonesia akan saya perjuangkan jika di dukung oleh pemerintah daerah melalui penyerapan aspirasi sebab saya adalah wakil rakyat. Dana tersebut untuk menyediakan perpustakaan layak bagi anak anak dalam tingkatkan minat baca,”Terangnya.

Ia menambahkan jika dalam peningkatan literasi di satuan pendidikan juga di bantu dengan adanya Dana Bos .Dengan alokasi 9% dari dana BOS di setiap sekolah harus di gunakan untuk menyediakan buku bacaan yang bermutu juga untuk membangun fasilitas perpustakaan.

“Saya berharap para kepala sekolah di kabupaten kupang menggunakan alokasi dana BOS secara baik dalam mendukung Peningkatan literasi bagi dunia pendidikan,”Ungkap Anita Gah. (Him)