Oelamasi, KI – Walaupun dilakukan dengan sederhana namun acara pembukaan pertandingan bola voly dan sepak bola mini di Desa Kalali Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang – NTT berlangsung meriah.
Pembukaan kegiatan yang diinisiasi oleh Panitia Hari Raya Gerejawi Jemaat GMIT Oel Ob dibuka oleh Ketua Fraksi PKB DPRD NTT, Minggu (08/05/2022) di lapangan SD/SMP Satap Bonatama. Turut dihadiri pula oleh Kepala Desa Kalali, Ketua BPD Kalali, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh perempuan.
Erni Nalle – Oenunu Ketua Panitia pelaksana menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan agenda rutin gereja GMIT Pniel Oel Ob sejak tahun 2020, untuk pelaksanaan tahun ini merupakan tahun kedua.
Menurutnya, tercatat 10 tim sepak bola mini dan 9 tim voly akan berpartisipasi dalam pelaksanaan yang akan digelar mulai tanggal 08 Mei – 02 Juni 2022.
Samuel Ale Kepala Desa Kalali yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Jemaat Pniel mengatakan, potensi para pemuda di desanya dalam bidang olahraga sangat tinggi.
Potensi olahraga yang dimiliki para pemuda diyakininya dapat berbicara lebih jauh pada event diluar desanya.
“Kedepan kita berharap bisa melangkah keluar desa, berlaga di ajang lebih bergengsi seperti Bupati cup atau piala apa saja, itu yang jadi pergumulan dan mudah – mudahan ke depan kami akan bisa,”Ujarnya.
Dengan banyaknya potensi olahraga ini, pemerintah desa berencana dalam waktu dekat akan membuat event serupa bertajuk Kalali cup yang akan melibatkan para pemuda dari beberapa desa tetangga sebagai peserta.
Yunus Naisunis Ketua Fraksi PKB DPRD NTT usia membuka secara resmi pertandingan voly dan sepak bola mini di Desa Kalali menilai kegiatan yang diinisiasi ini sangat positif. Dari sisi Gerejawi, kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat persekutuan antar gereja dan persekutuan antar pemuda.
Dari sisi pemerintah desa, kegiatan tersebut juga memberi peluang bagi para pemuda untuk mengembangkan kreativitas dan menyalurkan bakat – bakat terpendam.
“Kedepan ada kegiatan lain yang memberi peluang kepada kaum muda agar mereka bisa mengembangkan diri, dengan demikian Sumber Daya Manusia yang ada di desa bisa terbangun,”Ungkap Naisunis.
Kegiatan positif ini membuka mata banyak orang bahwa sebenarnya potensi kaum muda di desa dapat diandalkan dalam hal positif jika dilibatkan. Dengan demikian mampu meningkatkan kemampuan personal kaum muda untuk berkembang.
Ia mengaku masih sangat minim intervensi pemerintah dalam hal pengembangan bakat olahraga kaum muda di desa masih sangat minim. Apa yang ditunjukan para kaum muda di Desa Kalali merupakan sebuah potensi yang mestinya dikembangkan.
“Tahun depan saya siap mendukung kegiatan ini karena banyak potensi untuk dikembangkan,”Pungkasnya. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.