Malaka, KI – Sebanyak 136 petinju yang berasal dari 11 (sebelas) Kabupaten/Kota berlaga perebutkan Piala Bupati Malaka, Kapolda NTT serta Ketua Pengprov Pertina NTT pada kejuaraan daerah yang digelar tanggal 25-30 Agustus 2023 di Kabupaten Malaka.
Sebelas daerah yang ikut ambil bagian dalam Kejurda di Malaka antara lain Kabupaten Malaka, TTS, TTU, Belu, Kupang, Kota Kupang, Alor, Rote Ndao, Sikka, Sumba Barat dan Sumba Timur.
Kejuaraan daerah resmi dibuka oleh Bupati Malaka Dr. Simon Nahak SH, MH, Jumat (25/08/2023) di lapangan umum Kota Betun.
Ketua Panitia penyelenggara Robertus Kalau, S.Pd dalam laporan panitia menyebutkan, total 136 orang petinju dari sebelah Kabupaten/Kota terdiri dari 100 orang laki-laki dan 36 orang perempuan. Klas yang dipertandingkan yaitu klas junior, youth dan elite.
Ia menjelaskan, kejuaraan daerah ini bermaksud mengasah kemampuan para petinju yang selanjutnya menjadi atlet berprestasi diberbagai ajang kejuaraan, Kejurda diharapkan melahirkan petinju berkualitas yang membawa nama Malaka pada khususnya dan provinsi NTT umumnya pada event nasional bahkan internasional.
Tujuan penyelenggaraan Kejurda kata Klau yakni menjaring bibit petinju berkualitas, meningkatkan kualitas SDM di bidang tinju, menemukan atlet tinju yang berpotensi didorong pada tingkat lebih tinggi.
Sementara itu, Bupati Malaka Dr. Simon Nahak SH, MH dalam sambutannya mengatakan, Kejurda Tinju yang digelar Pemkab Malaka merupakan pertama kali sepanjang sejarah Kabupaten termuda di pulau Timor ini.
“Karena itu saya katakan, hentikan diskusi dan omong-omong banyak, tapi mari berbuat, kalau hanya diskusi itu hasilnya argumentasi,”Kata Bupati Malaka.
Ia berharap seluruh wasit, hakim dan atlet tetap memegang teguh sumpah yang diikrarkan, berlaku adil dan sportif sebagaimana nafas olahraga tinju yang merupakan salah satu cabang olahraga yang terkenal sangat sportif. Kepada seluruh atlet, Bupati Malaka berpesan junjung tinggi nilai-nilai sportifitas serta menghormati setiap lawan.
“Saya pesan, habis diatas ring jangan buat ring ilegal, jadi kalau sudah menang diatas ring tidak usah sombong kalah juga begitu tidak usah kecewa tapi harus evaluasi diri, berlatih lagi, belajar lagi. Mari kita sama-sama jaga Malaka, jaga NTT dan juga jaga NKRI,”ujarnya.
Bupati Malaka juga berpesan kepada seluruh pelatih agar menghargai setiap keputusan dari para wasit dan hakim. Wasit juga harus bertindak adil sesuai dengan sumpah, wasit harus netral.
Kegiatan yang baik ini ungkap Bupati Malaka, jangan hanya berakhir di Malaka tetapi mesti harus dilaksanakan pula diberbagai daerah, kalau dapat juga digelar pertandingan tinju profesional di bumi Flobamorata. Hal ini menjadi tugas berat pengurus Pengprov PERTINA NTT bersama jajarannya.
Untuk diketahui bahwa Kabupaten Kupang turut mengirimkan 10 orang petinju berlaga di Kejurda Malaka. 10 orang petinju itu terdiri dari 7 orang laki-laki serta 3 orang perempuan yang akan berlaga di tiga klas yang dipertandingkan yakni klas junior, youth dan elite.
Sepuluh orang petinju berasal dari Kompak Pariti Boxing camp, Helong Boxing camp, Mata Air boxing camp dan Amarasi boxing camp.
Tiga orang pelatih yakni Den Bainuan, Vecky Ballo dan Adoni Tnunay optimis membawa hasil membanggakan bagi Kabupaten Kupang. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.