Oelamasi, KI – Memasuki Musim Tanam I tahun 2024, para petani di Desa Pantai Beringin Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang-NTT mesti hadapi dua persoalan pelik.
Persoalan pertama soal fenomena El Nino yang berdampak pada kurangnya curah hujan. Soal berikutnya yakni kelangkaan pupuk.
Marthen Fatu melalui pesan WhatsApp, Kamis (07/03/2024) Para petani di Desa Pantai Beringin berupaya keluar dari persoalan kurangnya curah hujan, petani mengairi sawahnya dengan mengandalkan debit air dari sumur gali.
Dikatakannya, selin itu petani juga dihadapkan pada persoalan kelangkaan pupuk. Jatah pupuk bagi petani dikurangi dari semestinya.
Biasanya kata dia, petani diberikan jatah pupuk tujuh karung per orang per hektar untuk satu musim tanam, tetapi kali ini justru dijatah tujuh karung untuk musim tanam 1 dan 2.
Menurut Thony Nila, Sekretaris Desa Pantai Beringin, imbas dari minimnya curah hujan tahun ini sangat mungkin terjadi gagal panen.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.