Diantara pengurus kata sumber, terjadi tolak menolak untuk bertanggungjawab terhadap dana 30 juta tersebut. Dana yang beredar dan dipinjam oleh kelompok jumlahnya hanya senilai kurang lebih 270 juta, sedangkan sisanya raib entah kemana.
Sumber dari masyarakat menyebutkan, untuk tahun anggaran 2025 Sebasar 20 persen dari jumlah Dana Desa yang disiapkan untuk program ketahanan pangan, rencananya akan dikelola oleh BUMDEs setempat.
Sumber menyatakan secara tegas menolak rencana pemerintah Desa Kalali untuk kembali menggelontorkan dana ratusan juta rupiah untuk dikelola oleh BUMDEs. Alasan utama yakni BUMDEs belum mampu bertanggungjawab atas dana tiga ratus juta yang dikelolanya itu.
Sampai berita ini dipublikasi, Manager BUMDEs belum dikonformasi. Media ini memberikan ruang hak jawab jika Manager ingin memberikan klarifikasi. (*)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Kabar-Independen.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.