Kupang, KI – PT PLN (Persero) mengumumkan subsidi sektor ketenagalistrikan di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 83,08 pada tahun 2025.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan perkiraan subsidi listrik didasarkan pada pertimbangan makro dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Dengan asumsi harga minyak mentah dalam negeri (ICP) sebesar US$ 80 per barel pada tahun 2025, rasio rupee terhadap dolar AS (nilai tukar) adalah 15.100 rupee dan inflasi sebesar 2,5%.
“Besaran subsidi listrik tahun 2025 untuk masing-masing kelompok perdamaian adalah sebagai berikut, subsidi listrik sebesar Rp 83,08, ini menggunakan ICP, nilai tukar, dan kebijakan moneter sebagaimana tercantum dalam RAPBN,”ungkapnya sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Jumat (30/05).
Lebih spesifiknya, Darmawan menjelaskan, separuh subsidi listrik yakni Rp 53,96 juta diperuntukkan bagi pelanggan dalam negeri sebesar Rp 35,22 juta.
“64,95% atau Rp 53,96 triliun dari dana yang dikucurkan diperuntukkan bagi 35,22 juta nasabah dalam negeri,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, selain di tingkat rumah tangga, terdapat subsidi listrik sebesar Rp12,2 juta untuk 2,13 juta pelanggan di bidang sosial, dan Rp9,4 juta untuk dunia usaha untuk 4,29 juta pelanggan.
Terakhir, sektor industri mencapai Rp5,9 triliun untuk 0,24 juta pelanggan, dan sektor publik dan lainnya mencapai Rp1,6 juta untuk 0,20 juta pelanggan. (*)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.