Oelamasi, KI – Puncak perayaan hari pangan sedunia ke-42 tingkat Kabupaten Kupang berlangsung di Desa Oesusu Kecamatan Takari, Senin (07/10/2022) yang turut pula dihadiri oleh anggota Komisi X DPR RI Edwar Tanur. Perayaan hari pangan sedunia mengusung thema penguatan kapasitas pangan lokal menghadapi krisis pangan.
Kepala Desa Oesusu Dani Novianto Tauho mengatakan, isu terkait krisis pangan global menjadikan masyarakat perlu mempersiapkan diri dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan dengan memanfaatkan pangan lokal.
Aneka ragam jenis pangan lokal yang dimiliki masyarakat sejatinya mampu memenuhi kebutuhan ketika isu krisis pangan benar terjadi. Aneka ragam pangan lokal pun sejatinya mampu olah menjadi makanan bergizi bagi keluarga sehingga mampu pula mengurangi angka Stunting.
Bersama para kader posyandu, pemerintah Desa Oesusu berusaha mengurangi angka prevelensi stunting dengan memberikan asupan gizi yang bersumber dari aneka jenis pangan lokal. Berkat kerja keras pemerintah desa bersama kader posyandu dan pihak terkait lainnya, kini jumlah anak kategori Stunting dapat diturunkan menjadi 8 orang sesuai hasil evaluasi pada bulan Agustus.
Peringatan hari pangan sedunia menjadi momentum bagi masyarakat untuk tetap menjaga sumber pangan lokal agar terhindar dari krisis pangan global. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan pangan masyarakat yang masih sangat mencukupi baik untuk kebutuhan harian maupun untuk memenuhi permintaan pasar.
Ruben Nubatonis, Camat Takari menjelaskan, krisis pangan dalam keluarga dapat menjadi faktor utama terjadinya berbagai tindakan kriminalitas, orang akan berupaya sedemikian rupa untuk mempertahankan diri,agar tidak kelaparan dengan melakukan cara-cara yang tidak pantas sekedar untuk bertahan hidup.
“Ini konsekuensi jika ketahanan pangan tidak mencukupi sepajang tahun,”ujarnya.
Pemberdayaan kelompok tani dan para kader posyandu agar memiliki inovasi mengelola pangan lokal menjadi makanan dengan memenuhi standar gizi baik yang bersumber dari nabati maupun hewani. Dengan demikian mampu memberi sumbangsih dalam hal penurunan angka prevalensi Stunting di Kabupaten Kupang.
Terdapat banyak sumber pangan loka di Kecamatan Takari, dengan kondisi ini masyarakat Takari tidak akan terpengaruh dengan adanya isu krisis pangan global.
Amin Juariah Kepala Dinas Pertanian dalam sambutannya mengatakan, produksi padi oleh petani dalam tahun 2022 mencapai 40.000 ton, belum lagi ditambah dengan jumlah hasil panen jagung, kacang, sayuran. Total jumlah produksi padi yang mencapai 40.000 ton itu dapat dipastikan Kabupaten Kupang tidak akan mengalami Krisis pangan.
Program andalan pemerintah yaitu Revolusi 5 P khususnya revolusi di bidang Pertanian nyatanya mampu menjadikan masyarakat surplus pangan, masyarakat termotivasi untuk memulai dari apa yang dimilikinya. Ditambah lagi dengan program percetakan sawah baru hingga mencapai 120 hektar pada tahun 2022, hal ini akan menjadikan masyarakat memiliki kedaulatan pangan. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.