Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Raih Medali Emas PON XX Papua, Pemkab Kupang Berikan Hadiah

kabar-independen.com
IMG 20211006 195338 scaled

Oelamasi, KI – Susanti Ndapataka, atlet Muay Thai asal Kabupaten Kupang yang berhasil meraih medali emas PON XX Papua tahun 2021 sungguh membanggakan.

Pemerintah Kabupaten Kupang pun turut merasa bangga dan memberi apresiasi tertinggi atas prestasi yang telah diraih pad ajang olahraga tingkat Nasional.

Johanes Mase, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang mewakili unsur pemerintahan menyatakan rasa bangganya, Susanti Ndapataka berhasil mengharumkan nama Kabupaten Kupang.

Johanes Mase, Rabu (06/10/2021) di kediaman Susanti Ndapataka di Desa Kuimasi Kecamatan Fatuleu mengatakan, pemerintah memberikan hadiah sebagai tanda apresiasi atas prestasi yang telah diraih.

Pemerintah Kabupaten Kupang kata dia, terhitung tanggal 01 Oktober 2021 menyatakan telah mengangkat Susanti Ndapataka atlet berprestasi sebagai salah satu tenaga honor daerah yang ditempatkan di Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebadaerah

Baca Juga :  Begini Pesan Kapolres Kupang Saat Rakernis Fungsi Reskrim

Selain itu, dirinya bersama Ketua DPD PDIP NTT beserta jajarannya bertanggungjawab membangun sebuah rumah untuk ornag tua Susanti Ndapataka.

Dirinya berharap agar Susanti Ndapataka terus berlatih mempersiapkan diri untuk mengikuti berbagai kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional, dana untuk pembinaan cabang olahraga Muay Thai akan dimasukan dalam APBD tahun 2022 yang segera akan dibhaas bulan Nopember 2021.

Sementara itu, Angga Silitonga pelatih bertangan dingin yang memoles Susanti Ndapataka menjadi atlet berprestasi menguraikan cerita yang mencengangkan.

Menurutnya, atlet binaannya telah menunjukan prestasi luar biasa selama 5 tahun berlatih. Tercatat Susanti Ndapataka pernah meraih medali emas pada kejuaraan nasional tahun 2018, meraih medali emas Pra PON tahun 2019 dan medali emas PON XX Papua.

Bahkan jika tidak terkendala pandemic covid-19, Susanti Ndapataka akan mengikuti kejuaraan dunia Muay Thai di Dubai UEA dan di Bangkok Thailand tahun 2020, namun batal lantaran covid-19.

Baca Juga :  Begini Tanggapan Masyarakat Amarasi Soal TMMD

Angga Silitonga mengatakan, untuk mengikuti beberapa kejuaraan itu termasuk Pra PON, dirinya harus merogoh kocek pribadi membiayai atlet binaannya bertanding. Bahkan, dirinya terpaksa harus menggadaikan BPKB motornya serta berjualan kue tart susu untuk biaya berlatih dan biaya transportasi mengikuti kejuaraan.

Susanti Ndapataka didepan keluarga yang menghadiri acara penjemputanya mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya.

Prestasi ini merupakan buah dari latihan keras dan doa dari ayah kandungnya serta keluarga dan teman-temannya.

Ia juga mengisahkan perjuangannya hingga mencapai prestasi tertinggi tingkat Nasional. Dengan segala keterbatasan, ia tidak patah semangat dan atas dorongan pelatih, dirinya berhasil meriah medali emas. (Jessy)