Oelamasi, KI – Rembuk stunting yang digelar Pemerintah Desa Oesusu Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang – NTT telah disepakati bersama sejumlah program dan kegiatan untuk penanganan Stunting.
Dani Novianto Tauho Kepala Desa Oesusu, Rabu (07/09/2022) di Aula Kantor Desa Oesusu, sejumlah elemen masyarakat dihadirkan dalam rembuk yang membahas tentang Stunting.
Hasil penimbangan bulan Februari 2022 terdapat 28 orang balita kategori stunting, namun setelah di lakukan penimbangan bulan Agustus serta sesuai hasil evaluasi maka diperoleh angka 8 orang balita masih masuk kategori Stunting.
Rembuk stunting kata Kepala Desa Oesusu dimaksudnya untuk bersama-sama merumuskan program kerja pemerintah desa dalam rangka mengatasi persoalan Stunting di Desa Oesusu.
Berikut ini beberapa keputusan yang berhasil disepakati antara lain Pemerintah Desa, BPD dan Kader Posyandu menjadi orang tua asuh selama 3 bulan bagi balita kategori Stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita Stunting, gizi kurang dan gizi buruk, PMT Bumil selama 4 kali sebulan selama masa kehamilan, pengadaan alat-alat Posyandu, Pelatihan Kader Posyandu, Pelatihan Pos Gizi dan Kebun gizi.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Takari Edson Carlos menjelaskan, persoalan tersebut harus segera dibereskan sebab mereka semua adalah penerus kepemimpinan di Takari. Mereka harus tumbuh menjadi generasi penerus yang berkualitas secara fisik dan di tunjang dgn kemampuan kinerja otak baik serta kreatif.
“Stunting ini ada di sekeliling kita sehingga menjadi kewaspadaan. kita harus proaktif untuk saling mengingatkan sesama kita tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi setiap balita usia 0-59 minggu di setiap pusat kesehatan/posyandu setiap bulan,”Ujar Sekcam Takari.
Pemerintah Kecamatan Takari bersama jajarannya hingga ke lingkungan paling kecil diwajibkan melakukan upaya-upaya guna mempercepat penurunan angka Stunting.
Dirinya memberi apresiasi terhadap kinerja pemerintah Desa Oesusu yang berhasil menurunkan angka stunting di dari 28 orang balita kini menjadi 8 anak saja. Data yang kami terima Per bulan februari angka stunting di desa Oesusu 28 anak,menurun di bulan agustus hanya 8 anak. Ini adalah bukti kerjasama yang baik antar elemen di pemerintah dan masyarakat. (Him)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.