Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

PMI Komitmen Wujudkan Indonesia Bebas Polio Bersama IFRC dan USAID

kabar-independen.com
IMG 20211102 112615 scaled

Kupang, KI – Palang Merah Indonesia (PMI) menegaskan komitmen untuk
mendukung Program Pemerintah Indonesia dalam mengeradikasi polio pada Peluncuran Program Kesiapsiagaan Polio secara resmi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

PMI dengan dukungan dan Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (FRC) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan menggunakan
pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat melalui program dan layanan imunisasi polio. PMI akan mendorong peningkatan permintaan vaksinasi serta mengurangi penolakan terhadap vaksin di masyarakat, PMI juga akan meningkatkan pelacakan (surveillans) untuk kasus Lumpuh Layu Akut (Acute flaccid paralysis).

Fokus pelaksanaan akan menargetkan daerah berisiko tinggi dan memiliki cakupan rendah terhadap program imunisasi polio di 5 provinsi, yaitu Aceh, Kalimantan Utara, Maluku Utara,
Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat. PMI akan menggunakan pendekatan pemberdayaan kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko bencana serta krisis kesehatan.

Baca Juga :  Siswa SMP Dihukum Benturkan Kepala ke Tembok

Ketua Bidang Kesehatan & Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris Selasa (02/11/2021) di Kupang mengatakan berbagai upaya telah dilakukan PMI untuk mendukung Pemerintah Indonesia agar imunisasi dasar menjangkau seluruh anak baik melalui Program Imunisasi Nasional, Campak Rubella, maupun program
lainnya.

“Penting sekali untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memberi akses kepada seluruh anak Indonesia agar terhindar dari polio, campak, dan rubella melalui Program Imunisasi Nasional. Relawan Palang Merah Indonesia merupakan garda terdepan dalam upaya eradikasi polio di Indonesia sehingga perlu untuk fokus pada kegiatan deteksi awal pencegahan, dan peningkatan kapasitas sumber daya agar mampu melindungi anak-anak di
Indonesia dan virus polio,” tegasnya.

Sebanyak 1 000 relawan Palang Merah di wilayah tersebut akan menerima pelatihan agar mampu mendukung Pemerintah Indonesia menggenjot program imunisasi polio.

Kepala Delegasi Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Jan Getfand menambahkan, Asia Tenggara secara resmi telah terbebas dari polio sekitar tujuh tahun yang lalu, tetapi ia meyakini terdapat potensi bermunculan kembali Tantangan di
tengah pandemic yang masih berlangsung, lanjutnya, memerlukan adanya peningkatan upaya untuk melindungi setiap anak di Indonesia terhadap imunisasi dasar.

Baca Juga :  Mobil Pickup Plat Hitam Jadi Angkutan Penumpang, Simak Imbauan Jasa Raharja

“Pandemic tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya semua anak-anak Indonesia untuk mendapatkan akses imunisasi dasar, khususnya polio Dukungan kepada
Palang Merah Indonesia sangatlah penting untuk mencegah kemunculan kembali virus ini,”tukasnya.

Ryan Washburn, Mission Director USAID Indonesia mengapresiasi Indonesia yang telah berhasil mengembangkan integrasi dan koordinasi antar lembaga untuk menyukseskan eradikasi polio.

“USAID gembira dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan organisasi seperti Palang Merah Indonesia dan Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah untuk memberantas Polio dan memastikan vaksin polio menjangkau setiap anak di Indonesia, tanpa kecuali,” tegasnya. (*/Jessy)