Oelamasi, KI – Tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang akhirnya batal berangkat menuju Pulau Semau untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat dan pelajar di Kecamatan Semau dan Semau Selatan.
Batalnya keberangkatan tim Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang itu lantaran KM Namparnos hanya mampu mengangkat 12 unit kendaraan roda empat.
Tim Dinas Kesehatan yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan, dokter, bidan dan perawat dari Puskesmas Batakte, tim menggunakan 3 unit mobil tertahan di Dermaga Bolok dan akhirnya batal berangkat menuju pulau Semau.
Padahal tim ini membawa total stok vaksin sekitar 300 dosis vaksin Astrazeneca dan 150 dosis vaksin Sinovac dosis pertama dan dosis kedua.
Pantauan media ini, Jumat (24/09/2021) di Dermaga Bolok, tim dari Dinas Kesehatan tiba di dermaga sekitar pukul 06.30 Wita dan langsung membeli tiket di loket penjualan tiket.
Salah seorang anggota tim saat membeli tiket telah menginformasikan bahwa mereka hendak melakukan vaksinasi kepada masyarakat di pulau Semau sehingga minta untuk diprioritaskan naik keatas Fery dan hal itu pun di sanggupi oleh petugas loket.
Setelah antrian sekian lama hingga pukul 09.00 Wita, petugas mengumumkan agar semua mobil segera naik keatas kapal KM Namparnos.
Tiba di gerbang masuk terakhir saat pemeriksaan tiket, 3 unit mobil yang mengangkut tim Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dilarang masuk dengan alasan kapan sudah penuh. Oleh seorang petugas yang memegang Handy Talky (HT) memberi informasi bahwa tim tidak bisa berangkat dan diminta menunggu kloter kedua setelah KM Namparnos balik dari Dermaga Hansisi.
Sekian lama menunggu, KM Namparnos kembali dari Dermaga Hansisi Semau, namun tim tetap tidak bisa berangkat, salah seorang petugas mengatakan bahwa KM Namparnos akan kembali ke Semau sekitar sore hari dan tim diminta menunggu hingga sore hari atau keesokannya.
Mendengar informasi itu yang disampaikan sekitar pukul 11.45 Wita, tim terpaksa harus pulang walaupun masyarakat di Semau telah menunggu.
Beberapa orang anggota tim menyesalkan kejadian ini. Menurut mereka, jika kapasitas kapal Fery yang kecil itu mestinya petugas tidak menjual tiket bagi kendaraan roda 4 melebihi kapasitas kapal. Atau jika terpaksa kapal harus dua kali melayani penumpangnya.
Anggota lainnya juga menggerutu katanya, petugas Dinas Perhubungan mestinya memberi prioritas kepada tim karena vaksinasi ini merupakan program nasional bukan program Dinas.
Ada juga yang mengatakan, jika memang kapal batal mengangkut mereka maka seharusnya telah diinformasikan dari awal sehingga anggota tim bisa mencari alternatif yang lain.
Sampai berita ini dipublikasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang belum dimintai komentarnya. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.