Kupang, KI – Kuat dugaan Jemaat GMIT Talitakumi Mella Klasis Amanatun Timur tolak pimpin ibadah pemakaman salah seorang jemaat yang meninggal dunia tanggal 21 Juli 2021.
Hingga saat ini, belum diketahui apa alasan utama dibalik penolakan pihak gereja memakamkan jemaat yang meninggal itu.
Informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (27/07/2021) baik melalui Vidio maupun sambungan telepon, sumber menyebutkan sejak berpulangnya almarhum Matheos Taloim (84 tahun) tidak pernah dilayani oleh majelis rayon setempat.
Hal paling menyedihkan menurut sumber terpercaya bahwa saat pemakaman pun pihak gereja tidak melakukan tugasnya untuk memakamkan almarhum.
Akhirnya keluarga terpaksa meminta bantuan salah seorang atoin amaf untuk memimpin doa sebelum pemakaman. Akibat kejadian ini, pihak keluarga merasa sakit hati mengapa gereja enggan memberikan pelayanan sebagaimana tugasnya.
Sumber juga menyebutkan, sebelum pemakaman, pihak keluarga menghubungi ketua majelis namun sang ketua majelis malahan minta salah satu majelis datang menjemputnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Talitakumi Mella Pendeta Dedyanti A. Kaelusu yang dikonfirmasi, Rabu (28/07/2021) via pesan WhatsApp enggan memberikan penjelasan secara rinci.
Melalui pesan WhatsApp, Ketua Majelis malah meminta agar orang yang melaporkan informasi kepada wartawan untuk bertemu dirinya.
Secara tegas dirinya mengatakan, konfirmasi wartawan tidak sesuai etika sehingga dirinya tidak ingin melayani pertanyaan konfirmasi wartawan.
“Sruh org yg lapor bertemu saya. Etikanya tidak seperti ini. Saya tdk bisa melayani saudara,”Ungkapnya melalui pesan WhatsApp. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.