Oelamasi, KI – Ketua Majelis Jemaat Horeb Oelnaibesi Angkat bicara tentang pelaksanaan Musyawarah Pelayanan (Muspel) Perempuan GMIT Klasis Sulamu II yang telah usai digelar tanggal 27 – 28 September 2022 di gereja Yakhin Pariti.
Pendeta Noriance Farida Mada, S.Th KMJ Horeb Oelnaibesi, Rabu (28/09/2022) di Pariti mengatakan, Muspel Kaum Perempuan memiliki manfaat, memiliki nilai positif bagi perempuan khususnya di Klasis Sulamu.
Pesan yang ingin disampaikan kepada publik bahwa kaum perempuan adalah ciptaan yang mulia Dimata Tuhan. Banyak kali perempuan tidak percaya diri ketika tampil diruang publik, padahal nyatanya perempuan memiliki nilai tertentu.
Perempuan mestinya menyadari bahwa dia diciptakan oleh Tuhan dengan keunikan yang dimiliki perempuan. Keunikan itu yang dimiliki dimanifestasikan dalam kegiatan Muspel dengan lebih menonjolkan berbagai karya seni, kerajinan tangan serta kelebihan lain ya g dimiliki oleh perempuan.
Banyak potensi perempuan di Klasis Sulamu yang ditonjolkan, misalnya saja berbagai kerajinan tangan dari berbahan dasar daun lontar. Sebagian besar kerajinan tangan ya g ditampilkan dalam stand pameran merupakan hasil karya para perempuan dengan berbahan dasar lontar, daun kelapa, limbah kayu. Para perempuan itu memanfaatkan potensi alam yang dimiliki untuk menghasilkan karya seni yang bernilai ekonomis.
“Ternyata perempuan memiliki potensi yang luar biasa, yang tersembunyi tetapi ketika diberikan kesempatan, perempuan menampilkan banyak karya seni yang indah dan bernilai ekonomis,”ujarnya.
Banyak sekali nilai positif yang diperoleh kaum perempuan Klasis Sulamu bukan hanya sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus keluarga, namun ketika diberikan ruang maka semua potensi yang ada pada diri mereka akan ditunjukan dengan karya luar biasa.
Ia berharap segala potensi yang telah dinyatakan dalam berbagai karya tidak berakhir saat usainya kegiatan Muspel. Dibutuhkan ajang lebih besar untuk melakukan promosi hasil karya para perempuan, dapat dikembangkan menuju level lebih tinggi lagi.
Dengan demikian publik menilai bahwa perempuan yang jauh berada di desa pun mampu menghasilkan karya seni yang sekali lagi memiliki nilai ekonomis.
“Apalah artinya ini kalau kita tidak mulai mempromosikan, potensi besar inilah yang mesti dikembangkan supaya banyak orang bisa melihat dan karya itu memiliki nilai jual tinggi,”ucap sekretaris UPP kaum. Perempuan GMiT Klasis Sulamu.
Baginya, perempuan itu tempatnya bukan hanya berada di dapur tetapi mereka perlu mengembangkan potensi agar turut membantu meningkatkan perekonomian keluarganya, perempuan harus mengembangkan kreativitasnya. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.