Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Danau Nefo Ika Siap Jadi Destinasi Wisata Baru di Amarasi

kabar-independen.com
IMG 20211103 WA0001

Oelamasi, KI – Danau Nefo Ika yang berlokasi di Rt. 07/Rw. 04 Dusun II Desa Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang – NTT siap menjadi salah satu destinasi wisata baru di Amarasi.

Danau alami seluas 70 X 150 meter tengah disiapkan menjadi tempat wisata baru yang disiapkan dengan andalan utama yaitu arena pemancingan ikan air tawar.

Imanuel Rassi Banu, Pemilik kolam Nefo Ika, Rabu (03/11/2021) di Desa Kotabes mengatakan, dirinya sedang menyiapkan segala sesuatu agar danau ini nantinya menjadi tempat wisata pemancingan di Kabupaten Kupang.

Desa Kotabes dengan alam yang hijau nan sejuk tentunya akan menjadi pilihan masyarakat menghabiskan waktu dengan menikmati alam yang asri.

Untuk menyiapkan danau Nefo Ika menjadi tempat wisata, dirinya akan segera mempersiapkan beberapa fasilitas seperti lopo-lopo sebagai tempat istirahat pengunjung, pagar keliling kolam serta fasilitas lain yang diperlukan.

Baca Juga :  Ciptakan Desa Bersinar, BNNP NTT Rakor P4GN di Desa Oebelo

Diakuinya, fasilitas berupa jalan masuk menuju lokasi masih kurang memadai, berbatu dan jika hujan tiba jalan yang dilalui cenderung berlumpur.

Saat ini kata dia, walau belum ada fasilitas pendukung namun banyak sudah warga sekitar dan warga dari luar Amarasi datang untuk memancing di kolam ini.

Ikan jenis Nila, Karpel menjadi andalan saat ini di kolam Nefo Ika. Sejak bulan Juni 2021 lalu, dirinya sudah menabur benih ikan sebanyak 5000 ekor.

Danau ini selain digunakan untuk memelihara ikan air tawar, air danau ini pun dimanfaatkan oleh beberapa kepala keluarga untuk menyiram tanaman hortikultura seperti tomat, Lombok dan buncis.

Baca Juga :  Peduli Kebersihan, Yonif 743/PSY Ajak Masyarakat Bersihkan Pasar dan Bagikan Tempat Sampah

Ada pula masyarakat yang memanfaatkan air danau untuk minum ternak sapi yang dipelihara oleh warga di sekitar danau.

Sebagai danau alami tentunya sangat tergantung pada curah hujan setiap tahun. Untuk itu dirinya sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk membangun fasilitas tambahan berupa sumur bor atau pipanisasi menuju lokasi danau agar saat musim kemarau danau ini dapat tetap berfungsi sebagaimana diungkapkan.

“Untuk sementara saya ijinkan warga memancing setiap hari Sabtu dan Minggu, pagar keliling saya belum buat sehingga sulit mengawasi warga apalagi danau ini berbatasan dengan hutan. Saya tidak pasang tarif bagi warga saat ini, warga bisa mancing tapi dengan tarif seadanya,”Ujarnya. (Jessy)