Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Bupati Kupang Sebut TMMD Wujud Nyata Bhakti TNI

kabar-independen.com
IMG 20210616 084132

Kupang, KI – Bupati Kupang mengatakan TenBupati Kupang Sebut TMMD Wujud Nyata Bhakti TNI tara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud nyata Bhakti TNI lintas sektor. TMMD pun merupakan implementasi kemanunggalan TNI bersama rakyat, mengikat rasa kebersamaan dan kembali menumbuhkan semangat gotong royong.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutan membuka kegiatan TMMD Ke-111 tahun 2021, Selasa (15/06/2021) di Desa Sahraen Kecamatan Amarasi Selatan – NTT menyatakan bahwa kegiatan TMMD selama ini telah mampu mengatasi kebutuhan masyarakat serta mampu menjadi solusi atas persoalan dan juga mewujudkan Kabupaten Kupang yang maju, mandiri dan sejahtera.

TMMD telah memberi dampak yang besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah khususnya dalam upaya percepatan pembangunan maupun efisiensi anggaran pembangunan fisik dibidang pendidikan dan sosial masyarakat.

Sasaran TMMD ke-111 tahun 2021 terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan 3 ruang kelas dan 1 ruang guru baru pada SMP Kristen Amarasi Selatan, rehab gereja Imanuel dan Pastori Bonamhonis Sahraen Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan tentang teknologi tepat guna, penyuluhan hukum, wawasan kebangsaan, pertanian dan peternakan, kesehatan serta penanggulangan bencana.

Baca Juga :  Tidak Manusiawi, Cara Satgas Covid Kabupaten Kupang Makamkan Jenazah

Bupati Kupang mengatakan, sasaran kegiatan TMMD baik fisik maupun non fisik merupakan bukti konkret besarnya perhatian dan kepedulian TNI untuk bersama pemerintah daerah dan masyarakat mengoptimalkan pembangunan.

Sebagai Kepala Daerah dengan wilayah dengan potensi unggulan dibidang pertanian dan peternakan, Bupati Kupang sangat mengimpikan adanya suatu pembangunan dibidang pertanian dan peternakan yang revolusioner, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di daerah.

Demikian halnya dgn penyuluhan tentang penanggulangan stunting. Data tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah balita stunting mencapai 21,59% atau 6.943 balita dari 32.164 balita. Dari angka tersebut, Desa Sahraen tercatat memiliki 88 balita kategori stunting atau 36,07% dari total 244 balita. Angka yang cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian bersama.

Hal yang tidak kalah penting kata Bupati Kupang dalam pelaksanaan TMMD ke-111 adalah menyangkut penyuluhan tentang penanggulangan bencana. Bangun sinergitas kokoh antara pemerintah baik pusat dan daerah bersama Lembaga terkait dan masyarakat, bersatu padu mengurangi dampak resiko bencana yang dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.

Kolonel Arh Abraham Kalelo, S.Sos Dandim 1604 Kupang selaku Dansatgas TMMD ke-111 Kodim 1604 dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan TMMD selama 30 hari terhitung sejak tanggal 15 Juni – 15 Juli 2021 dalam upaya membantu meningkatkan akselerasi pembangunan didaerah, melaksanakan kegiatan serbuan teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dan memelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Baca Juga :  Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Kabupaten Kupang Gelar Baksos

Pelaksanaan TMMD bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten Kupang dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik maupun nonfisik, mewujudkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh didaerah perperbatasan.

Lima sasaran fisik TMMD yakni pembangunan 3 ruang kelas dan 1 ruang guru di SMP Kristen Amarasi Selatan, rehab Kapela Santo Benediktus Sahraen, rehab Gereja Imanuel Sahraen, rehab rumah pastori. Sementara untuk sasaran nonfisik berupa penyuluhan teknologi tepat guna, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum, penyuluhan pertanian, penyuluhan Bela Negara, penyuluhan peternakan, penyuluhan Covid-19, penyuluhan Posyandu dan penyuluhan bencana alam.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan peninjauan sasaran fisik TMMD di Gereja Imanuel Sahraen, Kapela Santo Benediktus Sahraen dan SMP Kristen Amarasi Selatan. (Jessy)