Oelamasi, KI – Aparat Kepolisian Resor Kupang melalui Polsek Kupang Barat kawal proses evakuasi korban tenggelam akibat terseret arus pantai Tasikona Desa Tasikona, Senin (01/08/2022).
Korban diketahui bernama Kofem Nuke (56 tahun) yang tenggelam terseret arus saat menyuluh ikan bersama warga Desa Tasikona dan Desa Usapi Sonbay, Minggu (31/07/2022).
Sebagaimana dilansir dari tribratanewskupang.com, Pengamanan dilakukan atas perintah lisan Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H setelah mendapat laporan dari warga melalui Tim SAR Kupang demi menjamin kelancaran proses pencarian yang dilakukan.
Kronologis kejadian berawal saat korban bersama beberapa warga dari Desa Usapi Sonbai dan Desa Tasikona pergi ke laut mencari ikan di perairan Tasikona saat air laut surut sekitar jam 18.00 Wita.
Sekitar jam 19.00 Wita teman-teman korban mendengar teriakan suara minta tolong dari arah pecahan ombak bagian karang.
Ketika salah satu teman mengarahkan senter ke arah suara yg berteriak kelihatan hanya tangan korban menggapai di permukaan air, salah satu teman berusaha melakukan pertolongan tetapi arus sangat kencang sehingga korban tidak bisa ditolong.
Setelah air laut pasang, korban tidak kunjung kembali ke darat dan dinyatakan hilang dan melaporkannya kepada Tim SAR Kupang serta pihak Kepolisian Resor Kupang.
Tim SAR dan personil Polsek Kupang Barat segera menuju lokasi pada hari Senin pagi dan melakukan pencarian dan hingga pukul 11.15 Wita korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
” Benar korban sudah ditemukan, terimakasih kepada tim SAR Kupang yang berhasil menemukan korban,” terang Kapolres Irwan.
Saat berita ini dirilis, korban sedang dalam upaya evakuasi ke rumah duka di Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang – NTT. (Sumber : tribratanewskupang.com/Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
