Kupang, KI – Memaknai Hari Ulang Tahun Persatuan Istri – Istri Pegawai Jasa Raharja ( PERSARI ) yang ke – 21, PT. Jasa Raharja Kupang lakukan kolaborasi bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Kupang dan dagin se’i Opa Rote Lakukan pendidikan dan praktek Pembutam se’i Sapi.
Kegiatan Bertajuk “Program tanggung jawab sosial dan lingkungan fitur pendidikan dan pelatihan pembuatan se’i daging sapi bagi ibu rumah tangga di sekitar Kelurahan Oebobo pasca bencana badai seroja.
Radito Risangadi Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Kupang minggu (06/06/2021) di Kupang Mengatakan, Kegiatan pelatihan ini sebagai Pilot Projeck dalam rangka membangun Kolaborasi dengan rumah BMN pada Bank mandiri.
Kegiatan ini sebagai salah bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat di kelurahan oebobo pasca bencana badai seroja.
“Dengan mengandeng PT. Bank Mandiri dapat memberikan akses peluang modal usaha KUR untuk ibu – ibu rumah tangga dengan bunga yang cukup rendah dan sangat membantu,”Radito Risangadi.
Menurut Radito salah satu prodak kegiatan yang sudah dilakukan adalah Woman Car. Kami tidak memberikan pelatihan saja, akan tetapi kami juga harus tau dimana lokasi usaha, jualnya kemana dan butuh akses modal usahanya.
“Nantinya setelah ibu – ibu ini sudah punya usaha jelas, kami akan memberikan dukungan, mendaftarkan mereka ke grab food yang kita sudah punya namanya Womam Car Day. Kami punya fitur khusus kerja sama jasa raharja dengan Grab Food Indonesia yang namanya Woman Car Day,”Ungkap Radito.
Sementara itu Wido Wibowo Head PT. Bank Mandiri (persero) Tbk area Kupang mengatakan, PT. Bank Mandiri dalam konteks, rumah kreatif BUMN yang saat ini kebetulan ada program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Sebenarnya persyaratan untuk program ini tidak terlalu susah, kita punya modal usaha dengan bunga kredit cukup rendah hanya 4%.
“Kita melakukan bersama teman-teman Jasa Raharja bertujuan untuk menaikkan kelas dari UMKM yang berubah bisa diakses oleh perbankan. Salah satunya dengan pelatihan sehingga mereka punya usaha yang jelas, punya ketrampilan , punya produksi yang jelas dan punya ijin usaha dan usahanya mendapat pasar yang lebih baik,” Ungkap Wido Wibowo.
Nyongki Manufoe Owner Daging Se’i Opa Rote Mengatakan, kalau kita dari opa rote yang pertama kita tonjolkan bukan sekedar mengejar uang. Tetapi kita lebih mau mengangkat budaya yang diwariskan para orang tua kita.
Karena se’i adalah kekayaan budaya, oleh karena itu warisan budaya dari Kabuaten Rote Ndao yang kita angkat.pengalaman waktu kita mau belajar se’i saja tidak ada orang yang mau memberitahu kita.
Kebetulan hari ini Jasa Raharja sudah kasih kesempatan, ini kita sangat berterima kasih dan Bank Mandiri mendukung kegiatan ini jadi kita mau berbagi memberikan pelatihan dan berbagi pengalaman bersama ibu – ibu yang ada.
Kita akan berbagi bagaimana cara membuat daging Se’i yang baik, yang masuk ke pasaran itu seperti apa . Bagaimana cara proses kemas agar bisa tahan agar dapat kirim ke laur daerah.
“Jadi pasarannya tidak hanya di NTT saja tetapi bisa seluruh daerah yang ada di Indonesia. Untuk pasaran dijaman on line daj milenial ini jangan membangun tempat usahanya tapi membangun Coustume Base”.ungkap Nyongki.
Sementara itu Telly Saudila – Saubaki Salah satu perserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada PT. Jasa raharja, Bank Mandiri yang menyelengarakan pelatihan ini, terutama Opa Rote yang telah memfasilitasi pelatihan cara pengelohaan se’i sapi yang baik, cara pengemasan hingga pemasaran.
“Semoga hal ini menjadi modal dasar bagi kami ibu – ibu rumah tangga untuk kami dapat praktekan dalam kehidupan kami,”Ujarnya.
Kegiatan pelatihan se’i sapi melibatkan ibu – ibu rumah tangga kelurahan oebobo , dengan tamu undangan terbatas.(Leon)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
