Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Sembilan Bulan Jaga Perbatasan RI – RDTL, Yonif 743/PSY Ukir Prestasi

kabar-independen.com
IMG 20220916 WA0005

Oelamasi, KI – Selama sembilan bulan menjaga kedaulatan RI di perbatasan dengan Timor Leste, ternyata Batalyon Infanteri 743/PSY mampu ukir prestasi membanggakan yang diakui Pangdam IX/Udayana.

Torehan prestasi Yonif 743/PSY mendapat apresiasi dari Pangdam IX/Udayana dalam sambutan yang dibacakan oleh Danrem 161/WS Kupang Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM saat memimpin upacara pelepasan Satgas Pamtas RI – RDTL, Kamis (15/09/2022) di lapangan upacara Kompi B Naibonat.

Prajurit Yonif 743/PSY yang tergabung dalam Satgas Pamtas dapat mengamankan garis perbatasan dengan tetap menjaga situasi tetap kondusif, membangun kemitraan dengan masyarakat dan juga pasukan pengamanan perbatasan Timor Leste.

Hal ini terbukti masyarakat dengan sukarela dapat menyerahkan beberapa pucuk senjata api dan amunisinya kepada Satgas Yonif 743/PSY. Prestasi membanggakan lainnya yakni dapat mengamankan sepucuk senjata api canggih buatan luar negeri yang hanya dipegang oleh jajaran komando tingkat atas.

Letkol Inf Andi Lulianto kepada awak media mengatakan, sesuai tugas pokok operasi Sasando III selain menjaga perbatasan wilayah darat, juga melaksanakan pembinaan teritorial dimasyarakat sepanjang garis perbatasan.

Baca Juga :  Pemprov Kalimantan Barat Kunker ke KPSPAMS Saef Raba Kelurahan Tuatuka

Fakta sejarah pada tahun 1999 terjadi pergolakan berpisahnya Timor – timur dari wilayah NKRI, banyak masyarakat masih menyimpan senjata api sisa konflik. Dengan pendekatan yang humanis oleh prajuritnya, masyarakat dengan sukarela menyerahkan senjata api yang masih disimpan.

“Kita ketuk hati dan kita sadarkan bahwa ketika menguasai senjata secara ilegal merupakan suatu pelanggaran hukum sehingga lebih baik diserahkan pada kami dan tanpa kita proses hukum. Mereka sendiri takut dan tidak mengerti tentang kepemilikan senjata, “tandasnya.

Kehadiran Satgas Pamtas RI – RDTL Yonif 743/PSY mendapat penilaian baik, masyarakat menilai seluruh prajuritnya berlaku sangat humanis, berbaur dengan masyarakat serta ikut aktif bergotongroyong dengan masyarakat.

IMG 20220916 WA0003
Danrem 161/WS Kupang Mayjen TNI Sonny Aprianto, SE, MM memeriksa senjata api yang berhasil diamankan Satgas Pamtas RI – RDTL Yonif 743/PSY.

Hal ini sebagai bukti implementasi nyata dari perintah operasi yang disampaikan oleh komando tingkat atas. Yonif 743/PSY turut membantu peningkatan ekonomi masyarakat perbatasan. Bidang pendidikan, kesehatan dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat turut menjadi perhatian prajurit Satgas untuk diberikan bantuan.

Baca Juga :  Danbrigif 21/Komodo : Sertijab Merupakan Rangkaian Perjalanan Karir Seorang Perwira

“Disitulah terjadi ikatan batin, ikatan emosional antara masyarakat dengan pasukan kita,”tutup Letkol Inf Andi Lulianto.

Untuk diketahui beberapa jenis senjata yang berhasil diamankan antara lain :

Jenis Senjata : Senjata Api jenis SKS : 2 Pucuk, Senjata Api Jenis Ruger Mini : 1 Pucuk, Senjata Api jenis Spriengfield : 10 Pucuk, Senjata Api Rakitan Laras panjang : 3 Pucuk, Pistol Rakitan : 1 Pucuk.

Granat/musisi : Granat : 3 buah, Munisi Kal 7,62 mm : 49 butir, Munisi tajam kal 5,56 mm : 68 butir, Munisi Kal 9 x 19 mm : 104 butir, HT Icom IC 2n : 1 unit.

Untuk diketahui beberapa jenis senjata yang berhasil diamankan antara lain jenis Senjata : Senjata Api jenis SKS : 2 Pucuk, Senjata Api Jenis Ruger Mini : 1 Pucuk, Senjata Api jenis Spriengfield : 10 Pucuk, Senjata Api Rakitan Laras panjang : 3 Pucuk, Pistol Rakitan : 1 Pucuk.

Granat/musisi : Granat : 3 buah, Munisi Kal 7,62 mm : 49 butir, Munisi tajam kal 5,56 mm : 68 butir, Munisi Kal 9 x 19 mm : 104 butir, HT Icom IC 2n : 1 unit. (Jessy)