Kupang, KI – Peringatan HUT Yonif 743/PSY Ke-58 tahun ini dilakukan dengan sederhana, masyarakat umum diajak berbaur bersama seluruh prajurit dan keluarganya melakukan jalan santai sejauh empat Kilometer.
Selain jalan santai, juga diadakan senam SKJ dan senam zumba serta pembagian door prize dengan hadiah utama satu unit motor serta hadiah lainnya seperti sepeda gunung dan beragam hadiah menarik lainnya.
Turut hadir antara lain Kapolda NTT Irjen Pol. Johanis Asadoma, Komandan Brigade infanteri 21/Komodo Kolonel Inf Samsul Huda, Dandim 1604 Kupang Letkol Inf. Wiwid Jalu Wibowo serta Komandan Batalyon infanteri 743/PSY Letkol Inf. Andri Karsa serta seluruh prajurit, personil Polda NTT dan masyarakat.
Kapolda NTT Irjen Pol. Johanis Asadoma dalam sambutannya mengatakan, 58 tahun merupakan usia yang terbilang sudah matang dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh prajurit di Batalyon ini.
Yonif 743/PSY telah ikut berpartisipasi membangun NTT dengan menjaga keamanan dan kedaulatan negara di ujung selatan Indonesia. Batalyon ini telah puluhan tahun hadir dan menjaga kedaulatan NKRI di selatan Indonesia.
Momentum perayaan HUT Yonif 743/PSY, Kapolda NTT berpesan terus tingkatkan profesionalisme sebagai tentara, tingkatan kecintaan dan nasionalisme, tingkatkan soliditas dan sinergitas dengan Polri dalam menjaga Kamtibmas.
Kekuatan serta sinergitas TNI dan Polri menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia yang kuat, kokoh dan maju seperti negara lainnya.
“Komunikasi, kolaborasi Polri dan TNI di NTT hingga kita sama-sama bisa bangun NTT, berikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat beraktifitas, produktivitas hingga daerah ini bisa maju menyamai daerah lain,”ujar Kapolda NTT.
Komandan Brigade infanteri 21/Komodo Kolonel Inf Samsul Huda mengutarakan rasa bangganya kepada seluruh prajurit Yonif 743/PSY yang menorehkan prestasi membanggakan.
Prestasi terbaik ditunjukan oleh prajurit Batalyon terbaik di selatan Indonesia saat mengemban tugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan RI – RDTL selama sembilan bulan.
“Kemarin saat Ops PAM Tas (operasi pengamanan perbatasan) berhasil amankan puluhan pucuk senjata rakitan, senjata organik pistol dan SKS (Samozaryadnyi Karabin sistemi Simonova), itu semua berkat kolaborasi prajurit dengan seluruh jajaran Polri serta stakeholder yang lain, ini prestasi bukan kaleng-kaleng,”ujar Kolonel Inf Samsul Huda.
Seluruh prajurit kata Danbrigif 21/Komodo harus menunjukan legacy, siapa yang berprestasi sekecil apapun harus juga dihargai. Ada reward dan and Punishment, siapa yang berprestasi di hargai dan siapa yang bersalah akan dilaksanakan pembinaan.
Komandan Batalyon Infanteri 743/PSY Letkol Inf. Andri Karsa mengatakan, salah satu manfaat kegiatan yang dilaksanakan memperingati HUT ke 58 Yonif 743/PSY untuk memelihara ketahanan mental dan kesegaran fisik seluruh prajurit.
Ia mengajak seluruh prajuritnya untuk berkolaborasi dengan seluruh komponen bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan melalui kemanunggalan TNI rakyat serta meningkatkan soliditas baik bersama TNI, TNI dan Polri maupun TNI dengan masyarakat.
Tujuan kegiatan kata dia untuk memelihara serta menjalin komunikasi yang harmonis dan positif dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan sesama aparat keamanan sehingga tercipta kondisi yang kondusif serta terciptanya sinergitas antar sesama lembaga Negara. (Jessy)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
