
Sedangkan menurut Toni Benu salah seorang warga Dusun I Desa Kotabes, swadaya merupakan bentuk keseriusan dari warga yang seluruhnya merupakan petani yang memiliki lahan pertanian, perkebunan dan peternakan di kampung tua tersebut.
Oleh karena itu, dirinya mewakili warga sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah Desa maupun Kabupaten Kupang dapat mengalokasikan anggaran untuk perkerasan jalan sepanjang 2 kilometer itu, sehingga puluhan hektar lahan pertanian dapat dimaksimalkan.
Kebiasaan selama ini ungkap dia, warga sangat kesulitan dalam hal mengangkut hasil panen. Jika terpaksa warga harus mengeluarkan biaya tambahan membayar tenaga untuk mengangkut hasil panen dari Binobe hingga dekat dengan jalan poros utama yang jaraknya mencapai 2 kilometer.
“Kalau nanti jalan ini dikerjakan oleh pemerintah, maka dengan sendirinya transportasi angkut hasil panen menjadi lancar dan warga dapat meningkat pendapatan secara ekonomi,”ucapnya.
Sementara itu, pernyataan senada dilontarkan oleh Nikanor Nitbani yang memiliki lahan pertanian di kampung. Ia mengeluhkan ketiadaan akses jalan yang m njadikan warga sangat kesulitan dalam hal mengangkut hasil panen.
Dirinya berharap agar pemerintah dapat memperhatikan keluhan ini. Sebab, warga sudah berusaha dengan swadaya membuka badan jalan tersebut.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Kabar-Independen.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.